RADARRIAUNET.COM: Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir terus mengupayakan peningkatan ekonomi masyarakat terutama dari sektor perdagangan.Hal itu diungkapkan Bupati Inhil HM Wardan, MP usai melakukan peninjauan di salah satu pasar yang ada di Tembilahan, baru-baru ini. Berbagai hal dilakukan Bupati Wardan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan turunan kelapa yang ada di Kabupaten Inhil. Bupati HM Wardan melakukan audiensi dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) RI.
Dalam audiensi yang berlabgsung di Ruang Rapat Hotel Mercure Pantai Indah Ancol, Jakarta Utara ini, pihak Kemenristik Dikti RI diwakili Dr Ir Jumain Appe MSi, Direktur Jendral Inovasi dan Penguatan dan Eka Gandara, Kasubdit Kemitraan Strategis dan Wahana Inovasi Kemenristek Dikti.
Sedangkan Bupati HM Wardan didampingi Sekda, Asisten II, Kepala Bappeda beserta Kabid, Kadis Koperasi dan UKM, Kadis Perkebunan, Plt. Kadis Perindag, Kabag Ekonomi dan SDA serta Kasubbag.
“Kedepan Kabupaten Indragiri Hilir akan dijadikan Klaster Kelapa di Indonesia dengan 3 hal, yakni mendorong kreativitas, melakukan inovasi, interprenership,” ungkap Dirjen Kemenristek Dikti Dr Ir Jumain Appe MSi.
Wardan menjelaskan, kelapa semuanya bisa dimanfaatkan mulai dari daging sampai pohonnya. Untuk itu pihaknya akan mendorong kelapa menjadi produk unggulan Nasional. Untuk itu, harus diberikan pengetahuan kepada masyarakat sehingga bisa menguntungkan ekonomi masyarakat dengan tujuan mendorong kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan konsep dari hulu hingga hilir.
“Untuk itu, Kemenristek Dikti RI akan mendorong daerah-daerah yang berpotensi bisa dikembangkan kedepannya”, katanya. Kedepan, bagaimana secara bersama-sama membangun perkelapaan di Inhil yang unggul dimasa yang akan datang.
Wardan menyampaikan, luas wilayah Kabupaten Inhil merupakan Kabupaten terluas dari 12 Kabupaten di Provinsi Riau. Dengan memiliki wilayah seluas itu masyarakat Inhil sebagian besar bergantung pada kelapa.
Bupati menambahkan, berdasarkan penelitian Prof Wisnu Gardjito ada 1500 turunan kelapa. Namun dalam pengembangannya di Inhil ditemui permasahan Disamping, permasalahan yang dihadapi masyarakat sebagai petani kelapa, yakni kondisi kelapa yang sudah tua.
"Dengan ketergantungan masyarakat Inhil kepada komoditas kelapa, kami sangat mengharapkan adanya inovasi baru dari Pemerintah Pusat," harap Wardan.
Sekda yang ikut mendampingi Bupati saat audiensi dengan Dirjen Kemenristek Dikti RI menambahkan, hal ini juga mengingat wilayah Kabupaten inhil merupakan wilayah yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Negara Singapore dan Malaysia. Dari segi ekonomi ini sangat menguntungkan.
Audiensi Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir ini juga turut dihadiri, Prof Wisnu Gardjito dan beberapa pelaku usaha yang bahan dasarnya kelapa.
Bupati mengajak para anggota DPRD Inhil yang baru untuk meningkatkan sinergisitas antara kedua lembaga tersebut. Yakni lembaga legislatif dan lembaga eksekutif serta lembaga-lembaga pemerintah lainnya.
“Mari sama-sama kita membangun sinergi dengan semua pihak demi kemajuan Kabupaten Inhil,” kata bupati dalam sambutannya.
Wardan saat menghadiri pelantikan Anggota DPRD Inhil Periode 2019 berpesan pada Anggota DPRD Inhil yang baru dilantik, bupati mengucapkan selamat karena telah diberikan amanah dan kepercayaan oleh rakyat. Oleh sebab itu, ia meminta agar menjaga kedaulatan bangsa dan politik sebagai mana konstitusi yang ada.
Ia menambahkan, cukup banyak tugas-tugas DPRD yang sangat strategis. Seperti bidang ekonomi, politik, hukum dan kesehatan dan lain sebagainya. Semua tidak terlepas dari ingin mensejahterakan kehidupan masyarakat. Disana DPRD dan pemerintah memiliki peran.
Hal ini yang disebutkan Bupati pada awal-awal sambutannya tadi. Sinergi antar masing-masing lembaga salah satu dasar untuk dapat menjawab sejumlah persoalan itu. Dia optimis semua akan berjalan sesuai rencana jikan sinergi itu dapat dilaksanakan dengan baik.
Kemudian, pasca dilantiknya para anggota DPRD Inhil yang lahir dari berbagai partai politik, bupati juga menyarankan tidak ada lagi perdebatan pandangan. Semua meski bekerja sama demi Inhil yang lebih baik maju.
“Dalam politik, kalah dan menang adalah hal yg lumrah. Artinya segala perbedaan harus di hilangkan. Mari sama-sama kita bangun daerah ini menjadi daerah yang maju,” paparnya.
HM Wardan berharap agar seluruh pengurus Kadin yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas dan amanah ini dengan sebaik-baiknya, serta penuh tanggung jawab, sehingga mampu memajukan Kadin Kabupaten Inhil ke arah yang lebih baik lgi.
"Diharapkan bisa menjalin sinergi dan bekerjasama dengan Pemkab Inhil, serta berperan aktif dalam membangun Inhil, meningkatkan UMKM dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat," pesannya.
Terakhir, ia mengingatkan agar selain membina UMKM, Kadin juga harus mampu menciptakan pengusaha baru di Kabupaten Inhil, sehingga keberadaan Kadin bisa tetap eksis di tengah-tengah masyarakat.
"Salah satu yang punya peran besar dalam membangun dan memajukan daerah adalah pelaku usaha," terangnya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indragiri Hilir (Inhil), Edi Indra Kusuma menyatakan komitmennya, untuk memfasilitasi keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan lembaga pembiayaan.
Pernyataan tersebut disampaikan pria berkumis yang akrab disapa Edi Hajrah ini dalam sambutannya usai dilantik bersama Dewan Pengurus Kadin Kabupaten Inhil Ketua Kadin Riau, Juni Adrianto Rachman di Gedung Serbaguna PSMTI, Jalan Pekan Arba Tembilahan.
Dikatakan Edi Hajrah, sebagai wujud komitmennya tersebut, dalam waktu dekat ini pihaknya berencana menyalurkan bantuan pinjaman sebesar Rp 1 juta bagi 708 UMKM di seluruh desa/kelurahan yang ada di Negeri Seribu Parit.
"Pengembaliannya dicicil tanpa bunga sepeser pun, sesuai dengan waktu yang disepakati, apakah itu dalam 1 bulan, 3 bulan atau maksimal 6 bulan," katanya saat diwawancarai awak media usai prosesi pelantikan.
Adapun syarat mengajukan pinjaman yang dananya berasal dari donatur ini, lanjut Edi Hajrah, adalah UMKM yang sudah terdaftar dan memiliki izin usaha di wilayah setempat. "Kalau ini berhasil, peminjaman dana berikutnya bisa kita lipatgandakan, dengan harapan perekonomian masyarakat Inhil bisa lebih baik dan meningkat," tambahnya.
Senada dengan itu, Ketua Kadin Riau, Juni Adrianto Rachman berharap agar pengurus Kadin Kabupaten Inhil dapat meningkatkan jalinan kemitraan bersama Pemerintah Daerah (Pemda), khususnya dalam menciptakan lapangan usaha yang kondusif, dengan memberdayakan peran pengusaha lokal, sehingga bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan negeri hamparan kelapa dunia ini. "Kadin diharapkan mampu merangkul pelaku usaha, untuk mengoptimalkan perannya dalam meningkatkan perekonomian dan mendukung pembangunan daerah," harapnya.
Satu diantara pedagang eks Pasar Terapung atau Pasar Selodang Kelapa di Jalan Yos Sudarso, Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil) yang terkena musibah kebakaran beberapa waktu lalu akan segera direlokasi.
Hal tersebut karena lokasi di Jalan Yos Sudarso tempat pedagang berjualan saat ini akan dibangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang lebih representatif. "Pemkab Inhil telah menyediakan dana segar sekitar Rp1.185.000.000 yang bersumber dari APBD Inhil untuk memulai pembangunan TPS tersebut," kata Kepala Bidang Pasar Disperindag, Ahmad Fitri, Jumat 11 Oktober 2019.
Dijelaskan Ahmad Fitri, pengerjaan TPS itu akan dilaksanakan sekitar akhir bulan Oktober ini dan diperkirakan akan selesai pada akhir Desember 2019 nanti. "Sifatnya untuk sementara, dan yang akan menempati tempat tersebut adalah pedagang ikan basah dan daging ayam," jelasnya. Ahmad Fitri menuturkan, TPS tersebut dibangun berdasarkan APBD tahun 2019 dan hal ini merupakan program pengembangan serta penataan sarana dan prasarana perdagangan.
Sementara itu, untuk lokasi tetap di Pasar Terapung hingga saat ini masih dilakukan kajian serta menunggu arahan dari pemda serta menunggu pencairan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Riau. "Menurut Undang-undangkan letak pasar itu 30 sampai 50 meter dari bibir sungai," pungkasnya. Wardan kian optimis dapat melaksanakan program Kampung Berseri Astra di Kabupaten Indragiri Hilir untuk membuka peluang bagi peningkatan ekonomi masyarakat, terutama para petani kelapa.
"Mudah-mudahan program yang dibuat PT Astra ini benar-benar memberi peluang bagi masyarakat di pedesaan di Inhil, dalam meningkatkan ekonominya," ungkapnya.
Atas nama Pemkab Inhil, Wardan menyampaikan terima kasih atas upaya PT Astra, Kemendes PDTT dan Kementerian Keuangan yang telah berkolaborasi dalam kegiatan program Kampung Berseri Astra ini, sehingga dapat berjalan dengan baik di Kabupaten Indragiri Hilir.
Disebutkan, dalam upaya pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat desa, maka Pemkab Inhil pada tahun ini menitikberatkan pada pembangunan ekonomi pedesaan, melalui wadah Badan Usaha Milik Desa (BumDes). "Pada tahun ini, 197 desa di Kabupaten Inhil saat ini sudah berdiri BumDes. Diharapkan, BumDes inj berjalan sehat," katanya.
Head of Environment dan Social Responsibility PT Astra International Tbk Riza Deliansyah menyampaikan, sebagai perusahaan publik yang sudah go internasional, PT Astra mempunyai keinginan agar keuntungan yang didapat bisa kembali ke masyarakat, dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).
"Dalam hal ini ada empat pilar PT Astra, yakni dalam bidang pendidikan, kesehatan, pelestarian lingkungan, keselamatan kerja, serta pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM). Untuk Inhil kita akan menerapkan pilar pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM)," ujarnya. Ditambahkan, dalam CSR ini, PT Astra memfokuskan pada pendidikan dan pelatihan, pendampingan petani dan penguatan kelembagaan BumDesa, serta bantuan peralatan untuk pengolahan produk unggulan, yakni kelapa. "Kami juga akan mencarikan pangsa pasar atas produk unggulan yang dihasilkan dari program ini," cetusnya.
Dikatakan, PT Astra sejak beberapa tahun lalu sudah menjalankan program ini di beberapa desa di Kabupaten Inhil. Untuk dua tahun kedepan, ada 10 desa di Inhil yang dimasuki program Kampung Berseri Astra ini.
Sedangkan Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Samsul Wibowo menyambut baik kegiatan kemitraan antara PT Astra dan Pemkab Inhil ini dalam upaya penguatan ekonomi masyarakat di pedesaan, khususnya di Kabupaten Inhil. "Kami mempunyai komitmen mendukung kegiatan PT Astra ini," kata Samsul Wibowo. Kegiatan Seremoni Donasi Bantuan dan Ekspor Perdana Produk Unggulan Desa Sejahtera Astra Kabupaten Indragiri Hilir ini, dihadiri juga CEO Inacom Mochammad Nasrulyani, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Inhil Yulizal, Kadis Perindag Dhoan Dwi Anggoro, Kadis Perkebunan Eddywan, Kepala Bappeda T Jauhari, Kadis Kominfo HM Taher, Kabag Keuangan Setdakab Inhil Wanhar, para pengusaha dan petani kelapa dari 10 desa sasaran program Kampung Berseri Astra.
RR/MCR/IKC/ADV