Jakarta: Kenaikan harga rumah setiap tahunnya, tak diimbangi dengan meningkatkan pendapatan. Tak heran banyak pemburu properti yang justru mengincar rumah kedua atau rumah second.
Menurut pendiri Gradana Angela Oetama, peminat rumah kedua tidak kalah banyak dari rumah baru. Bahkan lebih dari 60 persen pasar KPR di Tanah Air didominasi oleh pembiayaan secondary market.
"Kelebihan rumah secondary itu dari sisi harga cenderung lebih murah dibanding rumah baru walau luas dan kondisinya sama," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta seperti sitat medcom.id, Senin (2/9/2019).
Menurut Angela, kelebihan lainnya dari rumah bekas adalah lingkungan yang sudah terbentuk dan biasanya bisa langsung dihuni. Selain itu, rumah kedua juga memiliki fasilitas umum yang sudah lengkap.
"Bandingkan dengan rumah baru yang kadang masih sepi, fasum fasos masih dalam tahap perencanaan dan tetangga kadang masih belum ada," jelasnya.
Gradana, platform peer to peer (PSP) lending khusus properti meluncurkan GraStrata. Fitur ini lebih mengarah pada konsumen yang mencari rumah tangan kedua (secondary market).
Gradana memberikan pembiayaan sesuai nilai pengajuan, menurut Angela apabila memenuhi verifikasi credit scoring dan penilaian termasuk komponen uang muka bagi calon pembeli rumah bekas yang bisa dicicil serta bebas penalti apabila suatu hari Pembeli mau mengalihkan pembiayaannya ke Bank.
"Apabila porsi DP sudah lunas, pembeli tidak dikenakan penalti kalau mau melakukan take-over," jelasnya.
Sementara itu, William Susilo Yunior mengatakan fasilitas GraStrata ini dapat membantu pembiayaan DP yang dapat dicicil sekaligus KPR hingga 15 tahun untuk rumah-rumah second-hand yang sudah pecah sertifikat dan 100 persen terbangun.
"Selama ini kami hanya berfokus pada pembiayaan uang muka untuk unit baru dari rekanan pengembang kami, yaitu melalui produk GraDP. Namun dengan adanya GraStrata, pembeli pun bisa memanfaatkan fitur ini untuk pembelian rumah second sesuai pilihan mereka sendiri di wilayah Jabodetabek, Bandung, Medan dan Palembang," ungkapnya.
Menurut William, GraStrata bersifat “open market”, sehingga pilihan bagi pembeli pun menjadi luas dan tidak terbatas pada inventori rekanan Gradana.
Menurut William, dengan GraStrata pembeli tidak hanya dapat menikmati cicilan KPR jangka panjang, melainkan sekaligus dengan DP atau uang muka yang dapat dicicil dengan bunga yang sifatnya fixed, tanpa floating.
"Di samping tidak adanya bunga floating yang kadang membuat peminjam khawatir karena loncatan suku bunga, GraStrata memberikan keleluasaan kepada peminjam untuk sewaktu-waktu berpindah ke bank lain atau melakukan credit take-over tanpa kami kenakan penalti," tutupnya.
RRN/MCI