Sebut Karhutla Belum Mengkhawatirkan,

Pengamat: Gubernur Riau Lakukan Pembohongan Publik

Administrator - Selasa, 06 Agustus 2019 - 11:39:01 wib
Pengamat: Gubernur Riau Lakukan Pembohongan Publik
M Rawa El Amady.cakaplah.com pic

PEKANBARU : Pengamat Publik Riau M Rawa El Amady menyayangkan sikap Gubernur Riau Syamsuar yang sempat mengatakan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau masih belum mengkhawatirkan.

"Kalau saya menilai dengan statemen Gubernur Riau tersebut, dirinya telah melakukan pembohongan publik," ujar M Rawa El Amady seperti sitat CAKAPLAH.COM, Selasa (6/8/2019).

Ia mengatakan apa yang telah dikatakan Gubernur juga tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Karhutla terus meluas, asap di Pekanbaru juga semakin pekat.

"Selain itu, sekarang dampak Karhutla itu sudah sampai ke negara tetangga lho. Ditambah lagi pengukur udara di Pekanbaru saja sudah (menunjukkan) tidak sehat. Nah, ini apa maksudnya," Cakap Rawa.

"Saya nilai pembohongan publik ini dilakukan oleh Gubernur sebagai upaya untuk tidak transparansinya kondisi Karhutla sekarang ini," imbuhnya.


Selain itu, aktivis lingkungan Scale Up ini juga menyoroti Komandan Satgas Karhutla yang dipegang oleh Gubernur Riau, Syamsuar. Padahal tahun-tahun sebelumnya Satgas Karhutla dipercayakan kepada Komandan Korem 031 Wira Bima Riau.

"Ada baiknya memang Komandan Satgas diserahkan ke Komandan Korem atau Kapolda Riau. Seharusnya Gubernur tak mengambil peran itu, karena pasti tidak fokus," ungkapnya.

Menurut Rawa, Gubernur Riau tidak perlu menutupi soal Karhutla yang saat ini masih terus berlangsung dan kian meluas. Timbulnya asap yang kini mengepung langit Riau, sebuah bukti ketidakseriusan Syamsuar.

"Saya tidak mengatakan Gubernur Riau telah gagal mengatasi Karhutla, tapi lebih tepatnya tidak serius. Kalau gagal itu sudah berusaha maksimal, kalau kurang serius kerjanya ya asal-asalan. Beliau menganggap ini hanya hal sepele saja," jelas Rawa lagi.

"Untuk itu Gubernur Riau seharusnya memperbaiki statmen yang mengatakan Karhutla Riau saat ini belum mengkhawatirkan," pungkasnya.


RRN/CKP