Dua Tersangka Kasus Penelitian Fiktif UIR Jalani Tahap II

Administrator - Jumat, 05 Juni 2015 - 00:50:26 wib

Dua tersangka dugaan kasus korupsi dana hibah APBD senilai Rp2,8 miliar untuk penelitian di Universitas Islam Riau, menjalani tahap II dari Kejati Riau, Kamis (4/6/2015) sore. (int)

PEKANBARU (RR) - Dua tersangka dugaan kasus korupsi dana hibah APBD senilai Rp2,8 miliar untuk penelitian di Universitas Islam Riau, akhirnya menjalani tahap II dari Kejati Riau, ke jaksa penuntut umum di Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru, Kamis (4/6/2015) sore. Ini dilakukan setelah penyidik merampungkan proses penyidikan.

Kedua tersangka ini adalah Emrizal selaku pembantu dekan III Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIR, dan Said Fhazli, selaku direktur CV.GEE. Pantauan GoRiau.com di Kejari Pekanbaru, keduanya tampak tengah menjalani proses administrasi. Agar awak media tidak mengabadikan gambar mereka, dua tersangka ini sengaja menutup wajahnya.

“Kita tahap II dan telah dinyatakan lengkap pada hari ini. Selanjutnya kita serahkan tanggungjawab tersangka dan barang bukti kepada penuntut umum Kejari Pekanbaru,” jawab Kepala Seksi Penuntutan Kejati Riau, Adhyaksa, saat diwawancarai, Kamis sore.

Dalam hal ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempunyai waktu sekitar dua pekan untuk menyusun dakwaan. Selanjutnya, keduanya akan disidangkan di Pengadilan Tipikor Pekanbaru.

Sebelumnya, kedua tersangka sempat menjalani penahan di Rutan Sialang Bungkuk, Selasa (7/4/2015) lalu, lantaran Kejati Riau khawatir mereka berupaya melarikan diri atau menghilangkan barang bukti. Pada kasus ini terdapat dugaan korupsi dana hibah APBD Rp2,8 miliar untuk penelitian di Universitas Islam Riau.

Hingga berita ini diturunkan, Emrizal dan Said Fhazli masih tampak menjalani proses administrasi di ruang jaksa fungsional Kejari Pekanbaru. Menurut informasi yang dirangkum, usai proses administrasi, maka keduanya akan dibawa ke Rutan, hingga pelimpahan berkas ke Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru. (teu/grc)

Berita Terkait