Jakarta : Pebalap Repsol Honda Jorge Lorenzo mengaku ketakutan setelah mengalami kecelakaan hebat pada tes di Sirkuit Barcelona, Senin (17/6/2019), atau satu hari setelah melakukan kesalahan kontroversial di MotoGP Catalunya 2019.
Lorenzo mengalami kecelakaan hebat di tikungan delapan. Juara dunia MotoGP tiga kali itu terlempar ke gravel dan terhempas ke tembok pengamanan di pinggir sirkuit. Sepeda motor Honda RC213V yang ditunggangi Lorenzo sampai mental dan mendarat di atas tumpukan ban pengaman.
Disitat CNN Indonesia, Lorenzo mengaku sempat takut. Pasalnya, mantan pebalap Ducati dan Yamaha itu merasa sakit yang cukup parah usai kecelakaan terjadi.
"Saya merasakan sakit yang luar biasa, terutama di bagian belakang, siku dan di jempol kaki bekas saya cedera di Aragon musim lalu. Itu kecelakaan yang hebat. Saya kehilangan bagian depan di kecepatan tinggi," ujar Lorenzo yang mengalami kecelakaan dalam kecepatan 200 kilometer per jam.
"Bahkan saat di gravel badan saya tidak berhenti dan saya menabrak tembok pengaman. Kemudian saya melihat motor saya keluar trek. Saya sangat takut, karena saya merasakan sakit di bagian belakang. Tapi, saya melakukan pemeriksaan dan tidak ada yang patah," sambung Lorenzo.
Lorenzo kembali ke trek dan kemudian menyelesaikan 65 lap pada tes di Sirkuit Barcelona. Pebalap 32 tahun itu finis di posisi ke-17, terpaut 1,4 detik dari Maverick Vinales yang menjadi pebalap tercepat.
"Saya memutuskan kembali naik motor, meski merasakan sakit luar biasa dan tidak punya kemampuan untuk menekan. Hal itu penting, setidaknya saya bisa mencoba perangkat yang sudah dijadwalkan oleh tim, demi memberi informasi kepada mekanik untuk meningkatkan kemampuan sepeda motor," ujar Lorenzo.
Lorenzo menciptakan kontroversi dengan menjatuhkan tiga pebalap, Vinales, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi pada balapan MotoGP Catalunya 2019. Race Direction MotoGP memutuskan untuk tidak memberi hukuman untuk Lorenzo.
RRN/CNNI