PEKANBARU : Belum lama ini ratusan masyarakat Koto Kampar Hulu, Kampar dari berbagai desa memblokade jalan setempat. Aksi tersebut dipicu rusaknya jalan Provinsi Riau akibat dilintasi truk tambang ilegal yang melebihi muatan.
"Kemarin warga ramai-ramai memblokir jalan di Desa Gunung Malelo, karena kesal jalan rusak akibat truk muatan pasir dan batu," kata Makmur, warga Desa Bandur Pucak, Koto Kampar Hulu seperti sitat CAKAPLAH.com, Selasa (7/5/2019).
Aksi spontanitas tersebut karena warga kesal melihat jalan yang baru dibangun oleh Pemerintah Provinsi Riau satu tahun lalu sudah hancur.
Mendengar informasi tersebut, Gubernur Riau Syamsuar langsung meminta Bupati Kampar untuk mengawasi aktivitas tambang ilegal di wilayah Koto Kampar Hulu dan sekitarnya.
"Kami sudah sampaikan ke bupati, karena ini objeknya ada di kabupaten kami mohon bantuan bupati untuk mengawasi perusahaan maupun perorangan yang melakukan kegiatan pertambangan ilegal," katanya.
Menurutnya jika tidak ada kerjasama antar provinsi dengan kabupaten, maka pihaknya akan sulit melakukan penindakan atas kegiatan yang merupakan lingkungan dan infrastruktur jalan tersebut.
"Dengan adanya kerjasama, maka kita bisa sama-sama mengatasi persoalan ini," tukas mantan Bupati Siak dua periode ini.
RRN/Ckp