Jakarta : Mantan sprinter Indonesia, Suryo Agung Wibowo, mengaku senang catatan waktunya dalam nomor lari 100 meter dipatahkan Lalu Muhammad Zohri. Suryo Agung sudah memprediksi hal tersebut.
Suryo Agung dinobatkan sebagai Manusia Tercepat di Asia Tenggara usai mencatatkan waktu 10,17 detik di SEA Games 2009. Sembilan tahun delapan bulan kemudian, Lalu Zohri berhasil memecahkan rekor tersebut usai mencatatkan waktu 10,15 detik di semifinal Kejuaraan Atletik Asia 2019, Doha, Qatar, Senin (22/4) waktu setempat.
"Alhamdulillah, luar biasa. Ini sesuai prediksi saya, Zohri cepat atau lambat bakal memecahkan rekor saya dan itu terbukti semalam," kata Suryo seperti sitat CNNIndonesia.com, Selasa (23/4/2019).
Suryo Agung mengungkapkan ada tiga faktor yang membuatnya yakin Lalu Zohri bakal memecahkan rekor tersebut. Mulai dari cara berlari, keseharian Lalu Zohri hingga faktor pelatih, Eni Nuraeni Sumartoyo.
Meski begitu, Suryo Agung yang pernah menempati peringkat keempat pada Kejuaraan Atletik Asia 2010 merasa masih ada yang perlu diperbaiki dari cara berlari Lalu Zohri agar bisa tampil semakin optimal.
"Keseharian dia [Lalu Zohri] itu tidak sombong. Dia patuh, mendengarkan kata pelatih, kata (atlet yang lebih) senior dan tidak macam-macam. Dia punya modal bagus. Menurut saya, sprinter itu dilahirkan dan Zohri terlahir sebagai sprinter. Terbukti perkembangannya cepat," ungkap Suryo Agung.
Suryo Agung yang pernah tampil di Olimpiade 2008 Beijing juga berharap Lalu Zohri bisa mengikuti jejaknya. Ia optimistis sprinter asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu bisa lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo dan bukan dengan status wild card.
Hanya sprinter terbaik dunia yang bakal tampil di Olimpiade nantinya dan delapan di antaranya merupakan sprinter yang masuk di delapan besar Kejuaraan Dunia Atletik, Federasi Atletik Dunia (IAAF) September mendatang. IAAF juga menyediakan wild card untuk satu atlet putra dan putri bagi negara yang tidak bisa meloloskan atletnya ke Olimpiade.
"Meraih tiket Olimpiade dengan kemampuan sendiri merupakan kebanggaan yang lebih tinggi daripada tampil menggunakan wild card. Rasanya beda kalau pakai usaha sendiri dan Zohri bisa."
Suryo Agung Senang Lalu Zohri Patahkan Rekor Miliknya
"Harapan saya, dia bisa lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Tapi di 2020 apa pun hasilnya itu oke, tidak masalah. Tapi nanti di 2024 dia jadi harapan saya untuk bisa naik ke podium karena dia akan semakin matang dari segi usia, jam terbang semakin tinggi, dan secara biologis semakin dewasa," jelas Suryo Agung.
Lalu Zohri dua kali mempertajam catatan waktunya di Kejuaraan Atletik Asia 2019 . Setelah lolos dari kualifikasi dengan waktu 10,26 detik, Lalu Zohri mempertajam catatan waktunya di babak semifinal dengan catatan waktu 10,15 detik.
Sprinter berusia 18 tahun itu kembali mempertajam catatan waktunya menjadi 10,13 detik sekaligus memastikan medali perak di ajang ini. Ia hanya kalah dari sprinter Jepang, Yoshihide Kiryu, yang meraih medali emas dengan torehan waktu 10,10 detik.
RRN/CNNI