JAKARTA (RRN) - Lippo Group melalui, PT Lippo Karawaci Tbk melakukan groundbreaking proyek world class mixed use Integrated Development Resort bernama Monaco Bay di Manado, Sulawesi Utara, (28/8/2015). Apartemen di superblok ini akan dibangun hingga 40 lantai (di atas 150 meter), bakal menjadiyang tertinggi di Indonesia Timur, yang total proyeknya Rp 6 triliun.
Acara peletakan batu pertama secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Utara Sinyo H. Sarundayang, Walikota Manado Vicky Lumentut, Presiden Lippo Group Theo L. Sambuaga, CEO Lippo Homes Ivan Budiono, Chief of Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli, beserta jajaran manajemen Lippo Homes dan para perwakilan unit bisnis Lippo Group antara lain Siloam Hospitals Group, Sekolah Dian Harapan, Hotel Aryaduta Group, Nobu Bank, dan Hypermart Group.
"Groundbreaking ini merupakan awal pembangunan Monaco Bay yang membuktikan komitmen kami untuk menghadirkan suatu integrated development kelas dunia yang aman dan nyaman di Manado yang telah membuktikan diri turut berperan menjadi pintu gerbang ekonomi untuk kawasan Indonesia Timur,” ujar Presiden Lippo Group, Theo L. Sambuaga dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/8/2015)
Monaco Bay adalah pembangunan terbesar dan terbaru di kawasan Indonesia Timur dan merupakan satu-satunya pengembangan berkonsep luxurious resort style integrated. Lokasinya di tengah kawasan CBD Boulevar dimana merupakan kawasan bisnis utama di kota Manado, menjadikan Monaco Bay sebagai icon terbaru di kawasan Indonesia Timur.
Total proyek senilai Rp 6 triliun ini dibangun di atas lahan seluas 8 hektar dengan konsep resor mewah yang terintegrasi. Peletakan batu pertama ‘ground breaking’ proyek Monaco Bay menandai dimulainya pembangunan tahap pertama tower kondominium Monaco Suites setinggi 40-an lantai yang terletak diatas lahan 2,2 hektar.
“Keunggulan demografi Manado sebagai kota pegunungan yang berada di tepi laut merupakan ‘ladang emas’ karena dapat menjadi tag-line Manado sebagai international resort city," kata CEO Lippo Homes Ivan Budiono.
Ivan mengatakan keberadaan suatu pembangunan proyek kondominium yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas modern seperti hotel, mall, perkantoran, sekolah, rumah sakit, ruang exhibition expo yang kesemuanya bertaraf internasional merupakan suatu kebutuhan untuk memfasilitasi kota Manado dalam mempersiapkan diri menjadi ajang investasi kelas dunia.
"Memperhatikan perkembangan di Manado, maka sekarang ini merupakan saat yang paling tepat untuk menyikapi pertumbuhan sektor properti di Manado dengan membeli unit kondominium yang bertujuan sebagai hunian residensial ataupun investasi," kata Ivan.
(hen/hen/fn)