Hati-hati, Trauma Otak Bisa Bikin Perhatian Anak Terganggu

Administrator - Rabu, 02 September 2015 - 14:54:58 wib
Hati-hati, Trauma Otak Bisa Bikin Perhatian Anak Terganggu
foto: detik.com

RADAR HEALTH  - Trauma pada otak anak bisa menyebabkan terjadinya masalah perhatian pada anak. Sehingga, konsentrasi dan proses berpikir anak menjadi lambat, termasuk dalam bereaksi terhadap apa yang dialami oleh dia, ataupun lingkungan sekitarnya.

Gangguan perhatian muncul pada orang dewasa setelah mengalami trauma otak. Studi dari Amsterdam University mengungkapkan pasca trauma otak, tidak hanya gangguan perhatian saja yang terjadi. Karena hal itu juga diakitkan dengan kecerdasan. Demikian dikemukakan oleh Marsh Konigs dari VU University Amsterdam dalam The Netherlands.

Untuk studi ini, Konigs dan timnya membandingkan 113 anak dengan rentang usia 6 sampai 13 tahun yang mengalami trauma otak dengan 53 anak yang mengalami trauma otak, tapi tidak melibatkan kepala. Sekitar 1,5 tahun setelah trauma, orang tua dan guru berpendapat bahwa masalah perhatian dan masalah internal seperti kecemasan meningkat pada anak yang memiliki trauma otak.

"Orang tua juga berpendapat masalah eksternal seperti sifat agresif, meningkat pada anak yang memiliki trauma otak. Hal ini bisa terjadi karena gangguan perhatian ini muncul kira-kira setahun setelahnya dan menutup kemungkinan bahwa mereka akan mengatasi sendiri masalah tersebut," kata Konigs seperti dikutip dari Reuters pada Senin (31/8/2015).

Sementara itu, menurut Dr. Bradley L. Schlaggar, kepala divisi Pediatri dan Pertumbuhan Neurologi dari Washington University School of Medicine di St. Louis, Missouri, setelah 15 tahun, peneliti telah menemukan bahwa 'Secondary Deficit Hyperactivity Disorder' dapat muncul setelah anak mengalami trauma pada otak.

Untuk itu, orang tua dan dokter perlu menyadari bahwa anak dengan trauma otak mudah kehilangan fokus dan lambat dalam mengolah informasi. Menurut Konigs, menggunakan helm ketika bersepeda atau naik motor dapat meminimalisir risiko terjadinya trauma pada otak.
(rdn/vit/fn)