Bantu UFC Laku Rp59 Triliun, McGregor Dianggap Tak Dihormati

Administrator - Kamis, 28 Maret 2019 - 11:40:20 wib
Bantu UFC Laku Rp59 Triliun, McGregor Dianggap Tak Dihormati
Conor McGregor membantu membesarkan UFC. cnni pic

Jakarta: Pengamat mixed martial arts (MMA) Robin Black menganggap pihak UFC tidak menghormati Conor McGregor setelah petarung asal Republik Irlandia itu memutuskan untuk pensiun.

McGregor memutuskan untuk pensiun dari UFC pada Selasa (26//3). Keputusan itu cukup mengejutkan karena petarung 30 tahun itu sedang dihubungkan dengan sejumlah pertarungan, termasuk melawan Max Halloway.

Sebagian pihak menganggap keputusan pensiun hanya bagian dari drama McGregor. Petarung yang dijuluki The Notorious itu dianggap hanya ingin mendapatkan nilai kontrak yang lebih tinggi untuk pertarungan selanjutnya.


Black mengatakan keputusan McGregor tidak mengejutkan. Pasalnya, Black menganggap McGregor merasa tidak mendapatkan rasa hormat yang sepantasnya.

"Akhir-akhir ini McGregor mengatakan dia menginginkan beberapa saham di perusahaan [UFC). Anda dapat melihat dari sudut pandangnya. Tepat setelah dia datang, dia memecahkan rekor pay-per-view, mengubah dirinya serta UFC menjadi tangga yang lebih besar. UFC semakin dibicarakan orang-orang," ujar Black dikutip dari RT.

Lebih lanjut Black mengatakan berkat ketenaran McGregor pihak Zuffa, perusahaan pengelola UFC, berhasil menjual UFC ke WME-IMG sebesar US$4,2 miliar atau setara Rp59 triliun pada 2016. Penjualan itu terjadi ketika pamor UFC meningkat berkat penampilan McGregor di atas oktagon.


"Orang-orang yang tidak tertarik dengan UFC tahu siapa Conor McGregor, dan mereka tertarik dengan dia. Jadi setelah McGregor, mereka berhasil menjual UFC dengan US$4,2 miliar dan setelah itu ESPN mengatakan, 'Ya, kami mau masuk ke bisnis UFC'. Semua itu terjadi setelah Conor McGregor meningkatkan pamor perusahaan mereka," ucap Black.

"Dari sudut pandang itu, bisa dimengerti kenapa McGregor menginginkan sebagian saham dari perusahaan. Sekarang McGregor dilupakan. Sekarang McGregor bukan petarung paling menarik yang orang-orang pikirkan, sebaliknya UFC menjadi salah satu perusahaan yang luar biasa," sambung Black.

McGregor memutuskan untuk mengurus bisnis yang digelutinya usai pensiun dari UFC, salah satunya produk wiski Proper Twelve. Pihak McGregor juga membantah pensiun karena kasus pelecehan seksual terhadap wanita di Dublin, Desember 2018.


RRN/CNNI