Siak Sri Indrapura: Hingga saat ini, belum satu pun partai politik pengusung pasangan Bupati-Wabup Siak periode 2016-2021 Syamsuar-Alfedri mengusulkan nama pengganti wakil bupati sisa periode tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Senin (25/2/2019).
"Kita tentu menunggu partai yang berhak, yakni partai pengusung untuk mengirimkan nama secara resmi. Karena ini hak dari partai pengusung," kata Indra Gunawan.
Partai pengusung untuk pasangan Syamsuar-Alfedri adalah Hanura, PKS, PAN dan PKPI.
Setelah Syamsuar dilantik menjadi gubernur Riau periode 2019-2024, wakil bupati Siak Alfedri di-SK-kan sebagai Plt Bupati Siak. Sehingga posisi wakil bupati kosong.
"Maka kita minta partai pengusung ini menyerahkan 2 nama kepada kita. Baru kemudian kita bentuk panitia pemilihannya di dewan dan kita agendakan paripurna secepatnya," kata Indra.
Selain itu, Alfedri juga masih sebagai Plt Bupati. Prosesnya nanti setelah Alfedri ditetapkan menJadi bupati defenitif.
"Jadi bukan ujuk-ujuk setelah Alfedri menjadi Plt bupati lalu kita langsung pilih wakil, bukan begitu. Beliau juga harus defenitif dulu," kata dia.
Indra juga disebut-sebut sebagai salah satu nama yang akan diajukan sebagai calon wakil bupati sisa periode 2016-2021. Namun mengenai hal itu ia tidak mau menanggapi.
"Kalau acuannya lisan dan obrolan kedai kopi banyak sekali nama yang dikaitkan untuk mengisi kekosongan wakil bupati. Tentu yang kami akui hanyalah nama yang diusulkan oleh partai pengusung secara resmi ke DPRD. Itulah yang kami proses sesuai prosedur, bukan kata-kata di kedai kopi meski ada nama saya sendiri," kata dia.
Sementara itu, ketua DPC Hanura Siak Ariadi Tarigan mengakui belum mengusulkan nama tersebut ke DPRD Siak. Pasalnya belum ada nama yang cocok atas dukungan Hanura untuk diusulkan.
"Pada prinsipnya kami dari Hanura membuka diri, siapa yang mau kami usung dan kami calonkan silahkan datang ke kami," kata dia.
Hanura, kata dia, berkomitmen membuka pintu untuk putra terbaik asli Siak yang akan menggunakan perahu Hanura. Karena dia sendiri sebagai ketua Hanura tidak berminat untuk menjadi Wakil Bupati Siak.
"Tapi kalau orang luar Siak seperti yang diusulkan PKS, saya tidak setuju. Saya sendiri tidak mau, karena kalau orang di luar Siak tentu tidak mengetahui seluk beluk Siak," kata dia.
Ia menyebut, putra terbaik Siak saat ini yang muncul di permukaan adalah HTS Hamzah, menjabat Sekdakab Siak, Indra Gunawan, menjabat ketua DPRD Siak dan Nurmansyah, menjabat Kadis Sosial Siak.
Di luar itu, kata dia, kalau ada tokoh Siak yang tinggal di Siak namun belum tersebut namanya pihaknya juga bakal menampung.
"Kami nyatakan gunakan perahu ini, jika memang putra terbaik Siak mau diajukan menjadi Wabup Siak. Selama ini belum satupun putra terbaik Siak yang terang-terangan mengajukan nama ke kami. Tentu tidak mungkin kami pula yang menyorong-nyorongkan partai kami ke mereka," kata dia.
Setakat pembicaraan lisan, kata dia baru terjadi dengan Indra Gunawan. Sedangkan dengan pihak HTS Hamzah, ia baru bicara dengan kelompok utusannya.
"Jadi belum ada yang resmi. Kita tunggulah dulu, siapa yang berani nanti menggunakan perahu kita," kata dia.
RR/mp/tpc