Ke Tanah Suci Semata-mata Beribadah, Bukan untuk Berbelanja

Administrator - Selasa, 01 September 2015 - 12:09:33 wib
Ke Tanah Suci Semata-mata Beribadah, Bukan untuk Berbelanja
Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie surat kuasa kepada Masrul Hakim Yahya dari Kuansing sebagai pimpinan Kloter saat melepas JCH Kloter VII di Asrama Haji Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (31/8/2015) pagi. (humas)

BATAM  (RRN) - Kepada seluruh JCH, Ahmad Syah mengingatkan agar niat yang tulus dan ikhlas untuk memenuhi panggilang agung dan menjadi tamu agung menjalankan rukun Islam keliam itu benar ditunaikan semata-mata karena Allah SWT. Semata-mata untuk beribadah. Semata-mata untuk memenuhi panggilan dan mengharap ridho-Nya. Semata-mata untuk membuktikan ketaqwaan kepada Zat yang Maha Satu, Allah SWT. 

 

“Bukan untuk hal-hal lain seperti untuk belanja, beli akik dan sebagainya. Jadikan dan jaga niat yang tulus dan ikhlas bersama sifat tabah, sabar dan tawakal  sebagai bekal dan sebaik-baiknya bekal. Karena niat yang tulus dan ikhlas, sifat tabah, sabar dan tawakal yang terjaga baik sangat diperlukan dalam melakukan perjalanan ibadah haji dan sekaligus akan mengantarkan seseorang JCH menjadi seorang haji yang mabrur,” pesan Ahmad Syah.


Di kesempatan itu, selain mendo’akan seluruh JCH menjadi mabrur serta selamat dalam perjalanan pergi dan pulang kembali ke asal daerah masing-masing, Ahmad Syah juga mengingatkan beberapa untuk menjadi perhatian mereka. Diingatkannya pelaksanaan ibadah haji itu dilakukan di negara orang. Tidak sama dengan di Bengkalis ataupun Kuansing. Karenanya, seluruh JCH harus menghormati aturan, ketentuan, serta budaya yang berlaku di sana.


 “Seluruh JCH yang tergabung dalam Kloter VII hendaknya mengkonsentrasikan dirinya dalam beribadah yang merupakan tujuan utama kedatangannya di tanah suci tersebut,” pesan Ahmad Syah.


Kepada seluruh JCH Kloter VII, Ahmad Syah juga mengingatkan dan harus paham bahwa pula bahwa JCH Kloter VII akan berbaur dengan jutaan JCH lainnya. Bukan saja dari Indonesia, tetapi juga  dari berbagai Negara yang akan melakukan ritual ibadah yang sama, dalam waktu yang sama dan di tempat-tempat tertentu secara bersamaan pula.

Karena itu, sambung Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemprov Riau ini, seluruh JCH Kloter VII harus betul-betul menyiapkan diri untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi tersebut. “Bangun rasa kasih-sayang dan semangat kebersamaan, perkuat persaudaraan, perkokoh persatuan, kembangkan jiwa solidaritas, pupuk sikap toleransi dan saling menghormati, serta tampillah sebagai sosok Bengkalis maupun Kuansing yang santun dan berakhlakul karimah,” pesan Ahmad Syah.

Dalam kesempatan itu, Ongah Ahmad begitu adik-adiknya memanggil Ahmad Syah bersama Muharman dan Burhanuddin, menyerahkan surat-surat kuasa kepada para petugas haji Kloter VII. Sedangkan bendera Merah Putih diserahkan Ahmad Syah kepada Masrul Hamim Yahya, JCH dari Kuansing, selaku pimpinan Kloter VII sebagai tanda pelepasan secara resmi seluruh JCH Kloter VII yang berlangsung hikmat tersebut. (hum)