Empat Penghambat UMKM Naik Kelas

Administrator - Kamis, 21 Februari 2019 - 14:15:23 wib
Empat Penghambat UMKM Naik Kelas
UMKM.medcom.id pic

Jakarta: Potensi ekonomi digital Indonesia sebesar USD130 miliar pada 2020 dikhawatirkan tidak tercapai lantaran masih banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang enggan berdagang secara digital.
 
Kendala ini dibenarkan Plt Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo Slamet Santoso. Dia bilang, masih banyak pelaku UMKM yang takut menggunakan teknologi.

"Contohnya waktu program gerebek pasar di Tanah Abang. Kita jelaskan dengan digitalisasi Anda bisa buka tutup toko kapan saja, aksesnya luas, tetapi mereka bilang enggak ngerti (berdagang) online, atau ada juga yang sudah nyaman dengan bisnis konvensional," jelas Slamet di Jakarta,seperti sitat Medcom.id, Kamis (21/2/2019)

Tiga kendala lainnya, dijabarkan VP Public Affairs Gojek Astrid Kusumawardhani mencakup akses terhadap modal yang masih minim, kurangnya akses ke pasar yang lebih luas, serta kurangnya keterampilan manajemen bisnis.

Astrid menambahkan, untuk mendorong UMKM naik kelas, pihaknya telah meluncurkan program Gojek Wirausaha yang menargetkan sebanyak 35 ribu pelaku usaha dari 25 kota di Indonesia untuk bergabung.

"Program Go-Jek Wirausaha ini memiliki keistimewaan yaitu memberikan akses langsung kepada UMKM yang sudah mengikuti pelatihan untuk mendaftarkan usahanya ke dalam platform Go-food, Go-pay, dan Arisan Mapan sehingga bisa langsung mengaplikasikan usahanya secara digital," papar Astrid.

Adapun hingga saat ini, proyek Gojek wirausaha telah dilakukan di 14 kota di Indonesia dengan lebih dari 2.200 pelaku UMKM dari komunitas maupun institusi pemerintah.

Dikatakan Astrid, hasil riset LD FEB UI pada 2017 menunjukkan Gojek berkontribusi sebesar Rp1,7 triliun per tahun untuk perekonomian Indonesia melalui penghasilan mitra UMKM. Selain itu, 80 persen merchant diklaim mengalami kenaikan jumlah transaksi penjualan setelah masuk dalam ekosistem Gojek.

"Hingga saat ini Gojek telah bermitra dengan lebih dari 400 ribu merchant, di mana 80 persennya adalah UMKM kuliner yang telah merasakan manfaat perluasan pasar secara langsung," pungkasnya.


RRN/Medcom.id