Jangan Lupakan Obat Hipertensi Jika Tak Ingin Gagal Jantung

Administrator - Senin, 31 Agustus 2015 - 13:45:39 wib
Jangan Lupakan Obat Hipertensi Jika Tak Ingin Gagal Jantung

RADAR HEALTH - Sebuah penelitian di Italia melaporkan, pasien yang sering absen minum obat penurun tekanan darah yang diresepkan lebih mungkin masuk rumah sakit karena gagal jantung, dibandingkan pasien yang jarang absen mengonsumsi obat tersebut.

Dilansir dari laman Reuters, percobaan sebelumnya membuktikan bahwa pengobatan setiap hari dapat mengobati hipertensi, atau tekanan darah tinggi, serta dapat meminimalkan risiko gagal jantung.

Kendati demikian, tak banyak yang diketahui tentang efek yang diterima pasien jika mereka sering absen minum obat penurun tekanan darah, kata para peneliti yang menulis laporan tersebut dalam jurnal Hypertension.

Untuk penelitian ini, para peneliti mengikuti sekitar 4000 pasien yang mendapat resep pil anti-hipertensi di Lombardy, Italia, pada 2005. Pasien terus dipantau, rata-rata selama enam setengah tahun, di luar kondisi pasien mengalami gagal jantung, meninggal, atau pindah ke wilayah lain sebelum akhir masa studi.

Dibandingkan dengan peserta yang jarang mengonsumsi obat harian mereka yang ditentukan, pasien yang mengonsumsi pil, 26 persen sampai 50 persen dari waktu, kemungkinannya 17 persen lebih kecil untuk dirawat di rumah sakit karena gagal jantung. Risiko gagal jantung menjadi 34 persen lebih rendah bagi individu yang mengonsumsi obat mereka setidaknya 75 persen pada saat itu.
•    
“Karena mengobati hipertensi mengurangi risiko gagal jantung, maka logis untuk berhipotesis bahwa tidak mengonsumsi obat yang diresepkan dapat meningkatkan risiko gagal jantung,” kata Veronique Roger, peneliti penyakit kardiovaskular di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, Amerika Serikat.

Menurut Roger, temuan ini menyampaikan pesan penting kepada pasien tentang pentingnya mengonsumsi obat seperti yang ditentukan untuk mengontrol hipertensi.

Sekitar satu dari tiga orang dewasa memiliki tekanan darah tinggi. Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kondisi tersebut menyumbang lebih dari sembilan juta kematian setiap tahun. Banyak orang sering tidak mengetahui bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi karena tidak ada gejal yang timbul.

Bahkan, setelah didiagnosis, mereka kadang melewatkan obat karena kehilangan dosis obat tidak membuat mereka merasa sakit. (win/mer/fn)