Jakarta: Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat dengan sentimen global menjadi pendorong utama. Di dalam negeri, terus masuknya arus modal ke Tanah Air diharapkan memperkuat gerak IHSG di zona hijau dan nantinya tidak mudah terhempas ke area negatif.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menjelaskan akan ada katalis positif yang berasal dari sikap optimistis investor terhadap perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Investor berpendapat kedua negara dengan ekonomi terbesar itu dapat mengakhiri perang dagang.
"IHSG diprediksi menguat dengan support 6.419-6.434 dan resisten 6.468-6.487," kata Dennies, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019.
Meski diprediksi menguat, Dennies melanjutkan, IHSG rentan terkoreksi karena secara teknikal ruang penguatan cukup terbatas melihat pergerakan tertahan di sekitar resisten upper bollinger band. Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan peluang kenaikan dalam jangka pendek hingga jangka panjang masih terbuka cukup lebar dan terlihat besar mengingat kondisi arus modal masuk yang masih terus berlangsung ditambah oleh kondisi fundamental perekonomian yang masih cukup kuat.
IHSG akan bergerak di rentang 6.226-6.542 "Peluang pergerakan IHSG masih memperlihatkan pola kenaikan lanjutan di tengah fluktuasi harga komoditas dan jelang rilis kinerja emiten," jelas William.
Beberapa menu saham yang bisa dicermati hari ini adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB).
ABD/medcom.id