Gedung LAM Riau Kota Pekanbaru Belum Dipergunakan Basement Jadi Kolam, Fasilitas Banyak Dicuri

Administrator - Selasa, 16 Mei 2017 - 22:09:26 wib
Gedung LAM Riau Kota Pekanbaru Belum Dipergunakan Basement Jadi Kolam, Fasilitas Banyak Dicuri
BERMAIN: Beberapa anak laki-laki bermain di genangan air yang merendam bagian basement gedung LAM Riau Kota Pekanbaru, Jalan Senapelan, Senin (27/2/2017). Rpc Pic

Pekanbaru: Beberapa anak laki-laki usia sekolah terlihat asyik bermain dan berenang di dalam kolam air yang ada di bagian basement gedung LAM Pekanbaru, Senin (27/2). Ketinggian air sekitar satu meter. Bisa bermain di kolam pemandian gratis menjadi salah satu alternatif permainan yang mengasyikkan.

Kolam tersebut bukan sengaja dibuat oleh pihak pembangun gedung. Tetapi air kolam berasal dari curahan air hujan yang tertampung dan memenuhi bagian basement. Karena hujan mengguyur Kota Pekanbaru berhari-hari, genangan air semakin tinggi hingga membentuk kolam.

Selain basement-nya berubah menjadi kolam pemandian, beberapa bagian di gedung yang rampung dibangun 2011 lalu juga terlihat sudah rusak. Ini akibat gedung tak kunjung ditempati pengurus LAM Pekanbaru. Seperti, langit-langit gedung yang sudah mulai tampak rusak dan beberapa bagiannya mulai berjatuhan ke lantai. Beberapa fasilitas gedung seperti mesin pompa air, tiga unit mesin pendingin ruangan dan beberapa bagian telah raib. Di pekarangan gedung terdapat satu unit sepeda motor merek Yamaha Mio Soul warna merah marun dengan nomor polisi BM 5883 UG. Sedangkan pagar menuju akses masuk gedung terkunci dengan gembok.

Salah seorang bocah yang tengah asyik berenang, Kesa (11) menyebutkan, genangan air di basement gedung LAM sudah ada sejak sebulan yang lalu. Hal ini pun dimanfaatkan mereka bersama teman lainnya untuk berenang  usai pulang sekolah.

“Sudah lama bang, sebulan yang lalu mungkin, kami setiap hari berenang disini siap pulang sekolah,” ujar murid kelas V SD itu.

Ia menuturkan, gedung tersebut tidak ada penjaganya sehingga tidak ada orang yang melarang mereka bermain di lokasi tersebut. “Nggak ada penjaganya. Kalau ada, pasti kami sudah dimarahi berenang di sini,” tambahnya.

Sementara itu teman Kesa, Wendi menyebutkan, beberapa mesin pendingin ruangan banyak yang hilang. Sebab ketika terakhir kali bermain di gedung itu, ia masih melihat mesin tersebut. “Banyak yang hilang. Soalnya kami terakhir ke sini, Sabtu (25/2) masih melihat mesin AC itu. Kalau motor itu, baru tadi pagi (kemarin, red) saya lihat, Bang,” sebut murid kelas VI itu sambil berenang.

Menanggapi hal itu, Ketua Harian LAM Pekanbaru Dastrayani Bibra menyebutkan, sampai saat ini belum ada serah terima gedung dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru ke LAM. Untuk menempati gedung tersebut pihaknya sudah beberapa kali menyurati Pemko namun belum ada juga kejelasan.

“Kami sifatnya menunggu, sebab yang membangun pemko. Kami tidak mungkin mengambil begitu saja hak orang tanpa ada kesepakatan bersama,” ungkapnya.

Soal basement gedung yang kini menjadi kolam renang, mantan Asisten I Bidang Pemerintahan Setko Pekanbaru itu tak menampiknya. Ini terjadi karena tidak ada alat penyedot air. Akibat belum diserahkan gedung itu, pihaknya menyewa bangunan rumah yang berlokasi tak jauh dari Gedung LAM sebagai kantor sementara.

“Tidak ada penyedot air di sana. Barang tidak ditunggui pasti banyak hilang. Harus diperbaiki supaya LAM  bisa menempati. Kami minta pemko segera menyerahkan ke kami agar pemenfaatan gedung itu jelas dan difungsikan secara baik,” harap pria yang akrab disapa Ide itu.

Rpc/RRN/Advertorial