New York: Gerak Wall Street tergelincir pada perdagangan Jumat waktu setempat, mengakhiri minggu ini lebih rendah.
Data ekonomi yang tidak terlalu menguat signifikan membebani sektor perbankan disertai dengan kekhawatiran investor terhadap Nordstrom dan toserba lainnya.
Reuters melansir, Sabtu 13 Mei 2017, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,11 persen menjadi 20.896,61 poin. Indeks S & P 500 melemah 0,15 persen menjadi 2.390,9, dan Nasdaq Composite naik tipis 0,09 persen menjadi 6.121,23.
Adapun pada pekan ini indeks Dow Jones turun 0,5 persen, indeks S & P 500 kehilangan 0,4 persen, dan Nasdaq naik 0,3 persen. Sekitar 6,1 miliar lembar saham berpindah tangan ke bursa AS, di bawah rata-rata harian selama 20 sesi terakhir sebesar 6,8 juta saham.
Faktor pelemahan Wall Street lainnya yakni didukung pemecatan kepala FBU secara tak terduga oleh Presiden Donald Trump. Hal ini kemungkinan akan berdampak pada penundaan sasaran pertumbuhan ekonomi Trump yang akan memotong pajak dan meningkatkan pengeluaran untuk infrastruktur.
Penjualan ritel lunak dan data inflasi bulanan meningkatkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi yang lambat dan menimbulkan pertanyaan apakah Federal Reserve dapat mempertahankan prospek hawkish untuk suku bunga tahun ini.
Bank sentral AS menyiratkan 49 persen peluang dua kenaikan suku bunga tahun ini, dibandingkan dengan 54 persen sesaat sebelum rilis data, demikian laporan FedWatch CME Group.
Bank, yang biasanya mendapat keuntungan dari suku bunga yang lebih tinggi, menekan indeks S & P 500 dan Dow Jones Industrial Average. Sektor keuangan S & P 500 turun 0,45 persen, sementara industri turun 0,65 persen.
Di sisi lain, department store menghadapi tekanan serius untuk hari kedua berturut-turut setelah J.C. Penney melaporkan penjualan toko lebih rendah dari perkiraan, membuat sahamnya turun 13,99 persen.
Sementara saham Nordstrom turun 10,84 persen setelah penjualan triwulan yang sama kuartalan. Serta saham Macy's turun 3,04 persen, membawa kerugiannya lebih dari 19 persen dalam dua sesi terakhir setelah laporan kuartalannya suram.
Mtvn/AHL