Ribuan KTP Warga Terkumpul untuk Penangguhan Penahanan Ahok

Jakarta: Ratusan massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama melakukan aksi pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Hingga kini telah terkumpul sekitar 8.000 KTP yang nantinya akan digunakan sebagai penjamin penangguhan penahanan Gubernur DKI Jakarta Nonaktif yang kini mendekam di Rutan Mako Brimob. Bila dikabulkan pengadilan, Ahok akan menjadi tahanan kota.

"Kemarin Pak Djarot sudah menjadi penjamin. Kami warga semua juga mau jadi penjamin," kata Slamet (46), seorang koordinator pengumpul KTP warga di Balai Kota, Jakarta, Kamis (11/5).

Menurut Slamet, KTP yang terkumpul bukan hanya berasal dari warga DKI Jakarta. Namun, ada juga KTP yang berasal dari luar DKI.  "Ini memang terbuka, jadi boleh saja yang dari luar kalau mau jadi penjamin," kata Slamet.

Lebih lanjut, Slamet menyebut tidak ada target jumlah terkait pengumpulan ini. Dia menyebut berapapun jumlah KTP yang terkumpul tetap akan dijadikan penjamin agar penahanan terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu ditangguhkan.

Menurutnya, tak masalah, selama warga yang datang dan menyerahkan foto copy KTP-nya datang dengan ikhlas, maka KTP tersebut tetap bisa dijadikan alat penjamin.

"Memang tidak ada jaminan dengan pengumpulan ini penangguhan Pak Ahok bisa dikabulkan, tapi kita harus berusaha," kata dia.

Ahok mendekam di Rutan Mako Brimob usai dijatuhi vonis pidana dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dia juga sempat ditahan di Rutan Cipinang, sebelum dipindahkan ke Rutan Mako Brimob.

Massa pendukung Ahok menggelar sejumlah aksi di depan Rutan Mako Brimob dan Tugu Proklamasi mendesak Ahok dijadikan tahanan kota.

Cnni/syh