RADARRIAUNET.COM - Aksi sosial dilakukan Putro Warsono, tokoh masyarakat di Desa Sialang Rindang Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) patut diacungi jempol.
Melihat sekira 3.000 kepala keluarga di desanya kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau panjang ini, Putro rela merogoh kantongnya untuk membeli air bersih hingga 25 ribu liter per hari dari tempat Penyediaan Air Bersih (PAB) Kecamatan Rambah Hilir.
Aksi sosial dilakukan Putro sudah dilakukan dirinya empat hari terakhir ini. Ia membeli air dari PAB dan mengangkutnya pakai dua tempat penampung air, pakai truk pick up.
Meski ia harus bolak-balik beberapa kali, namun niatnya membantu warga Desa Sialang Rindang di musim kemarau ini terbayarkan. Ia bagikan air secara gratis ke ribuan KK di desanya.
Putro mengakui hatinya tergerak dan rela merogoh kantong, karena melihat warga di desanya sulit mendapatkan air bersih untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK), dampak sumur di rumah warga kering.
Warga terpaksa harus membeli air, atau mencari sumber air di aliran sungai terdekat dan mengangkutnya pakai jerigen.
"Saat masyarakat berkumpul, mereka selalu membicarakan masalah sumur yang kering serta sulitnya mendapatkan air. Makanya hati saya tergerak untuk sekedar membantu air bersih," ujar Putro kepada wartawan, Jumat (21/10/16).
"Saya berharap Desa Sialang Rindang punya PAB sendiri, jadi kalau musim kemarau seperti saat ini, masyarakat tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Kalau bantuan ini kan sifatnya sementara," tambah Putro.
Bantuan air bersih dari Putro turut dirasakan Ides. Warga Desa Sialang Rindang ini mengakui keluarganya sangat terbantu bisa mendapatkan air bersih secara gratis.
"Alhamdulilah masih ada yang mau menyalurkan air bersih. Ini sangat membantu kami, apalagi untuk mencari air bersih jauh jaraknya," jelas Ides.
Di lain tempat, Koordinator PAB Rambah Hilir, Fransyadi, mengakui di musim kemarau seperti sekarang, pihaknya kebanjiran permintaan air bersih, bisa sampai 30 kubik per hari, dengan harga Rp10 ribu per kubik.
Air dijual bila ada permintaan warga dan mereka membawa truk atau mobil tangki. Sedangkan untuk warga yang datang pakai jerigen diberikan gratis.
rtc/radarriaunet.com