RADARRIAUNET.COM - Menjaga debit air aliran sungai tetap stabil di musim kemaraun, dan terus memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (TRCK) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terpaksa melakukan pengerukan sungai.
Kepala Dinas TRCK Rohul Bisman, melalui Kabid Pasar dan Air Bersih Tetti Herawati ST, pengerukan sungai dilakukan karena aliran sungai yang jadi sumber air bersih sudah mulai menyusut, dampak dari kemarau panjang.
"Jadi kita lakukan pengerukan di sungai memakai eskavator atau secara manual oleh petugas di lapangan. Ini dilakukan agar debit air sungai bisa stabil," ujar Tetti ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/10/16).
Meski debit air sungai menyusut, sambung Tetti, petugas Penyediaan Air Bersih (PAB) tetap menjaga pasokan air bersih ke rumah pelanggan tercukupi.
Selain itu, tambah Tetti, di musim kemarau seperti saat ini, jam operasional petugas PAB bertambah menyusul semakin meningkatnya permintaan air bersih dari masyarakat.
"Biasanya sepuluh jam kerja, namun di musim kemarau jadi 12 jam kerja, ditambah hari Sabtu dan Minggu pasokan air bersih di Masjid Agung Islamic Center tetap ada, karena meningkatnya jumlah pengunjung," ungkapnya.
Harga Air Bersih Rp120 Ribu
Terlepas itu, ditanya soal penjualan air bersih pakai mobil tangki ke rumah-rumah warga, Tetti menjelaskan bahwa harga sudah ditetapkan sesuai Peraturan Daerah (Perda).
Dinas TRCK Rohul menargetkan, dari penjualan air bersih pakai mobil tangki bisa menyumbang untuk pemasukan kas daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 40 juta per tahun.
Tetti mengungkakan harga air bersih untuk di dalam Kota Pasirpangaraian ditetapkan sebesar Rp 120 ribu per 5.000 liter. Sedangkan pemesan di luar kota ada biaya tambahan Rp 1.500 per kilometer.
Ia mengimbau warga menghemat air bersih selama musim kemarau, apalagi debit air sungai yang menjadi sumber air bersih di Rohul terus mengalami penyusutan.
"Bagi warga yang membutuhkan air bersih langsung saja ke UPTD PAB terdekat, nanti akan diberikan nomor antrian, jadi tidak perlu lagi ke dinas," tandas Tetti.
rtc/radarriaunet.com