RADARRIAUNET.COM - One Month One Action (OMOA), merupakan serangkaian kegiatan sederhana yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan (sebulan sekali). OMOA lahir secara sederhana terinspirasi konsep Participatory Learning Action (PLA), yaitu sebuah model pendekatan yang pernah digagas oleh Robert Chamber.
Hal itu sebagaimana dikatakan Regional Project Officer Wilayah Dumai dan Kepulauan Meranti Tanoto Foundation, Nurul Hasanah kepada awak media, Rabu (19/10/2016). Untuk OMOA ini, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Lubuk Gaung Kota Dumai, Riau jadi sekolah percontohan pelaksanaan OMOA.
"Disini kita (Tanoto Foundation) mengarahkan penerima manfaat (MIN Lubuk Gaung) sebagai pelaku (subjek) pembangunan secara partisipatif dan berkelanjutan, menumbuhkembangkan pengetahuan dan analisa terhadap kondisi mereka sendiri," ungkapnya.
Pola OMOA bagaimana memodifikasi untuk mencapai tujuan melalui keterlibatan kedua belah pihak (pelaku luar dan pelaku dalam), dimana penerima manfaat sebagai aktor utama dalam setiap aksi. Hal ini pun diterapkan secara langsung di sekolah.
"Hasil akhirnya, dengan meningkatnya perubahan di sekolah dampingan secara berkala dan berkelanjutan. Tercapainya tujuan utama program pelita pendidikan secara terukur dan maksimal. Meningkatkan tata kelola sekolah secara mandiri," jelasnya.
Dikatakannya lagi, penemuan masalah dan memberikan solusi untuk sekolah sendiri adalah masyarakat sekolah itu sendiri. Sehingga mendapatkan perencanaan setiap bulannya.
"Paradigma pendidikan untuk sebuah kemandirian sekolah ahrus dibangun, demi tercapainya tujuan program Tanoto Foundation secara berkala dan berkelanjutan," ujarnya.
gor/radarriaunet.com