Siap-siap, MUI dan Laskar Melayu Bersatu Sudah Agendakan Sidak Gelper di Pekanbaru

Administrator - Senin, 10 Oktober 2016 - 13:55:29 wib
Siap-siap, MUI dan Laskar Melayu Bersatu Sudah Agendakan Sidak Gelper di Pekanbaru
Rapat MUI. drc

RADARRIAUNET.COM - Terindikasi adanya perjudian yang berkedok gelanggang permainan, membuat pihak MUI dan Laskar Melayu Bersatu (LMB) kota Pekanbaru menyusun langkah untuk bertindak.

MUI dan LMB Kota Pekanbaru memang dinilai memiliki tujuan yang sama. Sebelumnya mereka juga sudah melaksanakan pertemuan dalam rangka ikut mensukseskan acara MTQ Ke-XXXV Provinsi Riau 2016 di Kota Pekanbaru pada tanggal 8-16 Oktober 2016 dengan tema “Aktualisasi Nilai al-Quran sebagai Sumber Inspirasi Membangun Negeri yang Madani” dilaksanakan di halaman masjid Raya Agung Annur.

Ketua MUI Kota Pekanbaru Prof Ilyas Gusti kepada awak media mengatakan, memang MUI dan Laskar Melayu Bersatu memiliki program yang sama dalam mendukung program pemerintah kota Pekanbaru yakni menjaga ketertiban umum.

"Sebab, masih ada keluhan masyarakat kota Pekanbaru yang gelisah maraknya portitusi yang terjadi di kota Pekanbaru sekarang ini. Apalagi Kota Pekanbaru yang memiliki visi dan misi sebagai kota yang Metropolitan dan Madani tentu perlu kita dukung," ujar Ilyas Gusti, Kamis (6/10/2016).

Dari kesepakatan MUI dengan Laskar Melayu Bersatu kota Pekanbaru tersebut, maka muncul kesepakatan di antaranya; Pertama, Mendukung program pembangunan pemerintah kota Pekanbaru. Kedua, Ikut bersama-sama menjaga ketertiban umum dalam hal pencegahan portitusi yang kita nilai sudah merusak moral pribadi, keluarga dan masyarakat. Ketiga, Meminta pemerintah Kota Pekanbaru secara tegas menjalankan Peraturan Daerah yang telah disahkan bersama DPRD kota Pekanbaru tentang Portitusi.

"Hasil pertemuan kita ini sudah kita sampaikan kepada pemerintah kota Pekanbaru dan kita berharap untuk bisa disikapi oleh Pemko Pekanbaru," ujar Ilyas Gusti.

Namun, katanya, apabila rekomendasi tersebut tidak ada perubahan dan tidak dijalankan sesuai dengan aturan, maka MUI kota Pekanbaru bersama Laskar Melayu Bersatu Kota Pekanbaru akan sepakat melakukan sidak secara mendadak ke tempat portitusi yang ada di kota Pekanbaru ini, termasuk tempat Gelper.

"Namun tentunya, sidak yang kami lakukan akan kita koordinasikan dengan pihak aparat hukum. Kalau memang terbukti hasil sidak kita menemukan aksi judi dan portitusi lainnya, maka kita akan mendesak aparat hukum dan pemerintah kota Pekanbaru memberikan sanksi tegas dan kita akan tetap mengawal hasil temuan tersebut," ujar Ilyas Gusti.

"Apalagi kota Pekanbaru ini menjadi tuan rumah pelaksanakan MTQ ke-XXXV, tentu hal ini menjadi perhatian serius oleh pemerintah kota Pekanbaru dan aparat hukum," ujar Ilyas Gusti.

Sementara itu, Panglima Muda Laskar Melayu Bersatu kota Pekanbaru Andi Sapat mengatakan, dengan adanya acara MTQ Provinsi Riau di kota Pekanbaru ini, tentunya LMB kota Pekanbaru secara moral akan ikut dalam menjaga ketertiban pelaksanaan MTQ, terutama dalam rangka mengawal MUI kota Pekanbaru untuk melakukan Sidak ke tempat-tempat gelanggang permainan atau sejenisnya.

"Memang sejauh ini kita lihat masih adanya gelanggang permainan yang diduga berbau judi masih aktif beroperasi di kota Pekanbaru ini. Kita heran saja, kenapa kota Pekanbaru ini yang dikenal dengan kota Madani masih ada gelanggang permainan yang beroperasi, dan malahan kabaranya ada yang baru dibuka," kata Andi.

Untuk itu, lanjut Andi, dalam rangka pelaksanaan MTQ yang ke-XXXV di kota Pekanbaru, LMB kota Pekanbaru bersama MUI kota Pekanbaru telah sepakat untuk melakukan sidak ke tempat gelanggang permainan untuk membuktikan apakah gelanggang permainan tersebut berbau judi atau tidak.

"Bila terbukti, tentunya akan menjadi bahan kajian dari pihak MUI kota Pekanbaru dan kita dari LBM kota Pekanbaru sifatnya hanya mengawal pihak MUI dalam melakukan sidak tersebut," tukasnya.

Sementara itu, Ketua MUI Provinsi Riau Prof Nazir sangat mendukung program MUI kota Pekanbaru dan Laskar Melayu Bersatu yang peduli terhadap pencitraan kota Pekanbaru yang menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan MTQ ke XXXV.

"Memuliakan al-Quran itu bukan saja dengan melaksanakan MTQ saja, tetapi bagaimana masyarakat mengamal isi al-Quran tersebut. Saya kira ini moment yang sangat tepat bila MUI kota Pekanbaru bersama Laskar Melayu Bersatu melakukan sidak untuk membuktikan apakah gelangan permianan tersebut berbau judi atau tidak. Namun tentunya sidak tersebut harus berkoordinasi dengan pihak keamanan," ujarnya.

Memang, tambahnya, di dalam agama Islam judi itu jelas dilarang, apalagi kota Pekanbaru ini dikenal dengan kota yang Madani maknanya bagaimana membentuk masyarakat yang berakhlak mulia dan memahami aturan agama.

"Kalau memang ada dugaan aksi perjudian di gelangan permainan tersebut, tentu kita sangat malu dengan para tamu yang hadir dalam pelaksanaan MTQ nantinya," ujar Nazir.


drc/fn/radarriaunet.com