Menpora Akui TAFISA 2016 Minim Sosialisasi

Administrator - Sabtu, 08 Oktober 2016 - 16:19:20 wib
Menpora Akui TAFISA 2016 Minim Sosialisasi
Menpora Akui TAFISA 2016 Minim Sosialisasi. cnn
RADARRIAUNET.COM - Festival olahraga rekreasi dunia atau TAFISA World Games 2016 (TWG2016) yang digelar di Taman impian Jaya Ancol, Jakarta, mulai Kamis (6/10), masih sepi penonton.
 
Menurut pantauan awak media, gelaran TAFISA hingga hari kedua, Jumat (7/10), lebih banyak dihadiri para peserta dan panitia penyelenggara. Tak banyak masyarakat yang hadir untuk menonton.
 
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengakui even TAFISA yang kali pertama digelar di Indonesia masih kurang sosialisasi. Buktinya, mayoritas pengunjung tempat rekreasi itu banyak yang tidak mengetahui ajang tersebut.
 
"Karena ini pengalaman pertama, tentu kami berupaya sekuat tenaga sebaik mungkin. Karena ini barang baru dan acara ini soal olahraga tradisional, masyarakat jadi kurang perhatian. Tapi karena Indonesia jadi tuan rumah, tentu ini butuh publikasi besar," kata Imam.
 
Imam pun mengakui bahwa salah satu sebab ajang TWG2016 minim pengunjung adalah karena lokasinya yang terletak di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
 
"Saya kira itu juga menjadi kekhawatiran saya sejak awal. TAFISA ini digelar di tempat rekreasi. Maka semua orang ketika masuk tempat rekreasi, sudah punya tujuan okasi mana yang mau didatangi," ujarnya.
 
"Maka dari itu harus semakin digencarkan promosinya. Mungkin di setiap gerbang itu semestinya ketika orang masuk harus ada brosur atau sejenisnya, rupanya hal seperti itu tidak dilakukan. Saya kira ini menjadi koreksi kita," katanya menambahkan.
 
Kendati demikian, Imam yang meninjau langsung ke lokasi penyelenggaraan TWG2016 menilai sudah ada upaya perbaikan yang lebih cepat dari pihak panitia. Ia pun berharap upacara pembukaan pada Sabtu (8/10) malam bisa berlangsung meriah.
 
"Sudah dipastikan nanti malam Presiden (Republik Indonesia, Joko Widodo/Jokowi) hadir dan membuka TAFISA ini. Tentu temanya 'Unity in Diversity' bahwa ke-bhinekaan itu bukan milik Indonesia, tapi kita dorong jadi milik dunia. Kita bersatu dalam perbedaan, olahraga adalah sarana utk melihat kita tidak berbeda tapi untuk bersatu," ucap Imam.
 
Imam berharap mendatang masyarakat Indonesia bisa terlibat langsung untuk menyaksikan hebatnya kebudayan serta tradisi masing-masing negara lewat olahraga tradisional yang ditampilkan di TWG2016. 
 
"Semua negara menampilkan olahraga tradisionalnya, serta kesenian dan budaya mereka. Kita juga bersyukur indonesia negara besar yang kaya akan khazanah kebudayaan dan olahraga tradisional," ucapnya.
 
 
cnn/radarriaunet.com