RADARRIAUNET.COM - DPRD Siak menggelar hearing dengan PTPN V Lubuk Dalam dihadiri General Management (GM) Doni Harahap dan stafnya, Selasa (4/10/16), karena adanya keluhan persengekataan lahan dari beberapa tokoh masyarakat Kecamatan Lubuk Dalam. Dalam hearing tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak melalui Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Fauzi Asni, turut diundang.
Selain keluhan beberapa tokoh masyarakat tersebut, juga diungkapkan beberapa keluhan masyarakat lainnya mengenai perhatian perusahaan plat merah PTPN V Lubuk Dalam tersebut. Di antaranya yakni program Corporate Social Responsibility (CSR), dan perhatian lainnya atau sosialisasinya ke masyarakat.
Diungkapkan salah seorang anggota Komisi II DPRD Siak Tarmijan praktisi dari Partai Golkar, mengatakan bahwa pihak PTPN V Lubuk Dalam kurang bersosialisasi ke masyarakat dan kurang memperhatikan masyarakat.
"Saya mau dapatkan no HP GM nya saja sangat susah, saya tanyakan ke beberapa Penghulu dan Camat sekalipun tidak ada yang tau. Itu tandanya, GM nya kurang bersosialisasi," ujar Tarmijan.
Selain Tarmijan, hal sama juga diungkapkan Asisten I Setda Siak Fauzi Asni. Ia mengatakan pihak PTPN V Lubuk Dalam memang kurang bersosialisasi dan berkoordinasi dengan masyarakat dan pemerintah, dan hal itu cukup disayangkan sekali.
"Kami (Pemkab Siak,red) pernah meminta data terkait pemberian sagu hati ke masyarakat, hingga saat ini tidak pernah diberikan sehingga kita tidak tau siapa-siapa saja yang sudah diberikan," terang Fauzi.
Dalam hearing tersebut, pihak PTPN V Lubuk Dalam melalui Doni Harahap mengatakan pihaknya tidak dapat memberikan keputusan terkait keluhan persengekataan lahan dari beberapa tokoh masyarakat, dan akan mengajukan hal tersebut ke Kantor Pusat PTPN V di Pekanbaru.
"Kita tidak bisa menutuskan terkait lahan tersebut, akan tetapi kita akan mengajukan hal tersebut ke PTPN V Pekanbaru serta Holding kita di Medan," ungkap Doni.
Sementara untuk lamanya masyarakat akan menunggu keputusan, Doni tidak dapat memastikan kapan akan diberikan tanggapannya. "Kita akan berusaha secepatnya, terkait keputusan akan kita bicarakan di kantor di Pekanbaru," ungkapnya.
rtc/radarriaunet.com