RADARRIAUNET.COM - Tidak semua benjolan di payudara merupakan kanker. Meski memang untuk kasus kanker payudara, 90 persen ditandai dengan munculnya benjolan. Nah, jika Anda menemukan benjolan di payudara, jangan dipencet-pencet ya.
"Tetangga saya, di payudaranya ada benjolan Dok, tapi dia malah pergi ke tukang urut. Benjolannya diurut-urut. Memangnya bisa hilang ya Dok?" tanya seorang ibu yang sedang berjuang melawan kanker payudara kepada dr Walta Gautama, SpB (K)Onk, di sela-sela temu penyintas kanker payudara di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (1/10/2016).
"Waduh, itu benjolan kanker atau bukan? Kalau itu kanker, justru karena dipencet-pencet, diurut-urut seringkali bisa memicu perkembangan. Sebaiknya dicek dulu, itu benjolannya apa," jawab dr Walta.
dr Walta mewanti-wanti agar semua orang tidak takut untuk deteksi dini kanker payudara. Karena semakin cepat kanker ditemukan, maka akan semakin cepat ditangani.
"Kalau makin lambat ditangani malah akan semakin cepat menyebarnya," imbuhnya.
Apalagi, kata dr Walta, berdasarkan data, tiap tiga menit seorang perempuan didiagnosis kanker payudara. Selain itu satu dari delapan perempuan didiagnosis kanker payudara.
"Tapi 98 persen sembuh bila dideteksi dan diterapi sejak stadium dini. 50 Persen kanker payudara juga bisa dicegah," sambung dokter berkacamata ini.
Deteksi kanker payudara bisa dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri, mammografi, ataupun melalui pemeriksaan payudara oleh dokter.
Bangaimana dengan pendapat yang menyebut kehamilan dan melahirkan bisa mengurangi risiko kanker payudara? "Kehamilan akan mengurangi paparan payudara terhadap estrogen. Selama kehamilan, sel kelenjar payudara akan menjadi matang (berdiferensiasi) untuk memproduksi susu. Hipotesisnya sel kelanjar payudara yang matang akan menurunkan risiko perubahan sel ke arah kanker," papar dr Walta.
Selain itu, kata dr Walta, menyusui selama 12 bulan ditengarai bisa menurunkan risiko kanker payudara sebanyak 4,3 persen. Tambahan penurunan risiko sebanyak 7 persen diperoleh ibu jika menyusui setiap anak berikutnya.
dtc/fn/radarriaunet.com