BANGSALACEH (RRN)— Keberadaan PT Meridan Sejatisurya Plantation di Kelurahan Bangsalaceh, Dumai Barat yang beroperasi sekitar beberapa tahun lalu meninggalkan persoalan di masyarakat. Karena, asap yang dikeluarkan merusak lingkungan bahkan warga sekitar tak bisa lagi menggunakan air curah hujan sebab warnanya menghitam.
Ketua RT 5 Sulan ketika ditemui menuturkan keluhan masyarakat selama ini mengenai air hujan yang tak bisa dimanfaatkan.
Katanya, kondisi itu sudah berlangsung dua tahun, karena air hujan yang di tampung berwarn hitam.”Jika sebelum ada pabrik tresebut air hujan dimanfaatkan untuk memasak, namun saat ini hanya bisa untuk mencuci, itupun kondisinya tak layak,”ujarnya, Sabtu (22/8).
PT Meridan Sejatisurya Plantation yang berada di Jalan Cut nyakdin bersebelahan langsung dengan Warga Jalan Sidodadi. Warga kerap merasa tidak nyaman oleh bau udara dan bunyi yang di hasilkan pabrik tersebut.
Informasi yang dihimpun Dumai Pos hal yang sama disampaikan Tokoh Pemuda Ipor, bau udara dan asap produksi perusahaan berjarak satu kilometer tersebut masih tercium dari tempat tinggalnya.
Saya tinggal di Jalan Harapan terkadang ketika mau tidur ditengah malam tercium bau asap menyengat hindung,”jelasnya.
Masyarakat melalui Ketua RT 5 dalam hal itu juga menjelaskan sebelumnya pernah bersama warga sering mengajukan bantuan air bersih ke PT Meridan Sejatisurya Plantation berharap dapat menyediakan sarana air bersih lingkungan perusahaan, namun harapannya untuk mengkonsumsi air minum itu belum ditanggapi.
Kini masyarakat untuk mengkonsumsi air minum sehari hari harus mengeluarkan biaya membeli air.
Selanjutnya masyarakat hanya bisa berharap pihak perusahaan lebih peka memperhatikan dampak air yang sulit didapatkan, dan menunggu akan ada perhatian dari pemerintah dan legeslatif untuk dapat memperhatikan permasalahan permasalahan yang dialami warga sekitar.(cr8/wan/fn)