Kebiasaan Buruk Anak yang Merusak Gigi

Administrator - Sabtu, 10 September 2016 - 10:11:17 wib
Kebiasaan Buruk Anak yang Merusak Gigi
ilustrasi. cnn

RADARRIAUNET.COM - Kesehatan gigi dan mulut tentu penting bagi setiap orang. Selain berdampak pada estetika, kerusakan gigi juga bisa berakibat pada tumbuh kembang seseorang, terlebih anak-anak.

Hal ini disampaikan oleh Dr. Eva Fauziah, selaku Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia Cabang Jakarta, belum lama berselang di Jakarta.

Untuk itu, Eva menyampaikan bahwa memeriksakan kebersihan gigi dan mulut sejak usia dini penting adanya. Jika orang dewasa disarankan untuk ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, maka lain halnya dengan anak-anak.

"Paling tidak tiga bulan sekali atau empat bulan sekali, karena anak masih dalam tahap tumbuh kembang. Ini sangat dianjurkan agar dokter bisa melakukan tindakan preventif pada anak jika teridentifikasi adanya masalah gigi," katanya.

Khususnya pada anak-anak, kerusakan yang kerap terjadi adalah karies (gigi berlubang) dan maloklusi.

Karies sendiri terdiri dari dua jenis: karies susu botol yang biasanya terjadi pada anak usia di bawah tiga tahun, dan karies rampan pada anak usia di atas tiga tahun.

Sedangkan maloklusi adalah susunan tak beraturan dari gigi. "Bisa gigi depan terlalu maju atau crossbite, gigi bawah lebih maju ketimbang gigi atas," jelas Eva.

Tentu kerusakan itu tidak terjadi begitu saja. Terdapat tujuh kebiasaan buruk yang seringkali dilakukan oleh anak.


cnn/fn/radarriaunet.com