RADARRIAUNET.COM - Bank Riau Kepri melakukan penanda tanganan kerja sama dengan Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan ( Baperterum) PNS provinsi Riau, sekaligus launching tahap sosialisasi produk layanan Bapertarum PNS Riau, Rabu, 7/9/2016, di lantai 4 Gedung Dang Merdu Bank Riau Kepri Pekanbaru.
Dalam rangka menunjang strategi perbankan, perlu dilakukan berbagai upaya konkret untuk memperluas jaringan kerjasama dalam mengembangkan kinerja perbankan sekaligus dalam upaya memperluas jaringan kerja, tidak saja hanya tertuju pada pelayanan yang tertentu, namun harus dapat bertumbuh kearah sinergitas dengan berbagai badan usaha, seperti koperasi, PT, atau badan-badan lainya yang berpotensi menyumbang keuntungan bagi eksistensi Bank Riau Kepri ke depan.
Terkait hal itulah sehingga sampai saat ini Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari tak henti-hentinya melakukan berbagai terobosan dalam rangka membuka pasar-pasar baru, di wailyah-wilayah yang baru dan dengan cara yang baru pula, demi meningkatkan kinerja dan reputasi Bank Riau Kepri yang pada akhirnya dapat berdiri sejajar dengan bank-bank lainya di Indonesia.
Salah satu capaian yang telah berhasil dibangun oleh Irvan dalam hal kerja sama dengan pihak pemerintah adalah terkait dengan agenda penanda tanganan kerja sama dengan Bapertarum PNS pada kesempatan ini. Irvan melihat, bahwa segmen pasar di bidang perumahan PNS ini cukup menjanjikan, karena kebutuhan akan perumahan adalah merupakan kebutuhan yang bersifat mendasar.
"Saya melihat bahwa program pembiayaan perumahan di provinsi Riau ini sangat bagus. Dan itu tidak pernah terputus, karena kebutuhan rumah akan terus berjalan, " kata Irvan dalam sesi wawancara dengan media.
Irvan menjelaskan bahwa kerja sama yang dibangun dengan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum Bidang Perumahan, adalah bagian dari keikutsertaannya dalam menyukseskan program pemerintah untuk membangun sejuta rumah.
"Dalam hal ini kita jangkau PNS dulu. Melalui Bapertarum yang selama ini berada jauh di Jakarta, kini bisa menjadi dekat, karena cukup mereka datang ke Bank Riau Kepri dan mengisi formulir, kita akan biayai dalam bentuk uang muka dan pembangunan rumah di tanah sendiri yang didapat dari warisan orang tua," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh pihak pemerintah provinsi Riau, dalam sesi wawancaranya dengan reporter radarriaunet.com, Sekda pemprov Riau, Ahmad Hijazi, M.Si, mewakili gubernur Riau menjelaskan bahwa kerja sama yang telah dibangun oleh Bank Riau Kepri dengan Bapertarum PNS yang kini akan melakukan penandatanganan adalah sebuah sinyal yang sangat baik bagi jajaran PNS di provinsi Riau.
"Penandatanganan kerja sama ini disambut baik oleh pemerintah provinsi Riau. Karena program seperti ini akan memudahkan PNS dalam upaya kepemilikan rumah, khususnya bagi PNS yang masih berada pada golongan yang relatif dibawah," kata Hijazi kepada media.
Lebih rinci lagi, Ahmad Hijazi merinci jumlah seluruh pegawai sipil di provinsi Riau, yang menurut data di Badan Kepegawaian provinsi Riau, ada sekitar 98 000 lebih PNS yang tersebar di seluruh kabupaten kota provinsi Riau.
"Kita sangat apresiasi, terhadap Bapertarum dan Bank Riau Kepri, karena dengan adanya program seperti ini, akan memudahkan bagi seluruh PNS di provinsi Riau, " katanya
Menurutnya dari 98.000 PNS tersebut, sebagian besar belum memiliki rumah. Menurut data dari pihak Dirjen Perumahan dan Pemukiman, di provinsi Riau dan Kepri terdapat 18.000 PNS yang belum memiliki rumah hunian yang sehat dan layak.
"Dari jumlah 18.000 itu, kita akan sosialisasikan dan himbau agar mereka dapat memanfaatkan kemudahan yang tawarkan oleh Bapertarum PNS melalui rekan kerjanya, Bank Riau Kepri," jelasnya.
Bahkan dikatakannya, Bank Riau Kepri memang sangat cocok menjadi pilihan Bapertarum PNS dalam kerja sama pembiayaan ini, karena didukung oleh jaringan kerja yang sudah sampai pada ibu kota kecamatan di setiap kabupaten kota di provinsi Riau.
Sementara itu, pihak Bapertarum PNS juga sangat menyambut baik bentuk kerjasama dengan Bank Riau Kepri.
"Selama ini Bapertarum PNS kan berada di Jakarta. Sehingga menjadi sebuah kendala bagi PNS di daerah untuk mendaftar sebagai peserta kepemilikan rumah. Nah, setelah kerja sama dengan Bank Riau Kepri ini, cukup datang saja ke Bank Riau Kepri terdekat, semua bisa selesai," katanya.
Menurut Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dalam pidato sambutannya mengatakan bahwa program penyelenggaraan rumah hunian yang layak dan sehat bagi khususnya PNS provinsi Riau yang diinisiasi oleh kementerian perumahan rakyat melalui Baperterum ini dinilainya sangat bagus.
"Ini adalah sebuah kesempatan emas yang harus segera diambil, karena kita tahu bersama, bahwa PNS di provinsi Riau ini berjumlah 98.000 orang, dan berdasarkan data dari tahun 2015, dinyatakan, bahwa PNS yang belum memilki rumah berjumlah 18.000 orang," kata Irvan dalam sesi wawancara dengan media.
"Ini sangat potensial, dan kita tau bahwa mayoritas PNS provinsi Riau yang sekalipun ditempatkan di berbagai Kabupaten, seperti rohil, Dumai, Siak dan Pelalawan, mereka itu tetap tinggal di kota Pekanbaru, dan itu kesempatan kita untuk melayani mereka, " jelasnya.
Menurut Irvan, terkait penandatanganan kerja sama yang sedang dilakukannya saat ini merupakan bagian dari upaya pihaknya dalam meningkatkan variabel sinergitas dengan berbagai pihak dalam menciptakan kinerja perbankan yang sehat dan mampu bersaing di pasar perbankan, khususnya di dunia perbankan BUMD yang menjadi faktor kebanggaan pemerintah daerah.
"Saya selalu lakukan langkah-langkah konkret yang bersifat pemasaran produk layanan kita, ke berbagai pihak, baik di Riau dan Kepri, maupun ke tingkat nasional demi mendongkrak brand dan popularitas layanan Bank Riau Kepri di mata Indonesia," terang Irvan.
Terkait dengan langkah-langkah inovatif dari seorang Irvan Gustari yang merupakan mantan Vice President Head of Human Resources Bank ICB Bumiputera itu mengatakan bahwa dalam rangka mengangkat tingkat kualitas sebuah bank, dituntut sebuah kerja keras dan sekaligus dapat meraih tingkat kepercayaan dan pengakuan semua pihak, termasuk masyarakat.
"Saya akan terus melakukan pendekatan-pendekatan kepada pemda-pemda, agar dapat terjalin kerja sama dibidang pembiayaan, " katanya.
Menurutnya saat ini ada 5 dinas yang menjadi target kerja, di antaranya Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi dan dinas lainya.
"Beberapa dinas itu kan, memiliki koperasi-koperasi binaan mereka. Jadi kita bisa bekerja sama menyalurkan kredit kepada binaan dinas tersebut, yang tentu saja mereka lebih mengenal dan data-datanya pun sudah pasti lebih valid, sehingga pasti lebih baik, lebih benar, dan karyawan kami tidak harus sulit lagi untuk mencari informasi terkait data mereka, " kata Irvan dalam sesi wawancara.
Dalam upaya itu, Irvan dengan tegas mengatakan, bahwa dalam membangun jaringan kerjasama dan meningkatkan pelayanan yang berorientasi kepada kinerja dan pengelolaan perusahaan yang baik (Good Governen), Irvan mengakui persoalan reputasi bank dan persoalan permodalan adalah sebuah hal yang mutlak harus diperhatikan.
"Selain kita butuh nama baik dan penghargaan dari pihak otoritas perbankan kita juga harus memastikan bahwa modal harus cukup dan memadai untuk mengcover permintaan keuangan dari nasabah dan pembiayaan atas pembamgunan-pembamgunan proyek besar di Riau, " lanjutnya.
Terkait hal itu Irvan menyatakan, sumber penambahan permodalan yang telah mendapat restu saat ini adalah dari pemprov Riau, karena setelah dirundingkan pihaknya dengan gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, terkait hal itu pemerintah telah bersedia untuk menambah modal Bank Riau Kepri sebesar 450 miliar.
"Bank Riau Kepri ini didukung oleh modal dari pemerintah pemprov Riau (sebagai pengendali modal), perbandingan dengan sumber permodalan lain adalah 60/40, pemerintah 60, dan sumber lainya 40, " katanya.
Jika kita perhatikan gerak langkah dan laju tumbuhnya berbagai progres Bank Riau Kepri, khususnya akhir-akhir ini memang kita patut berbangga. Hal itu terlihat dari berbagai bentuk kerjasama yang telah digagas dan dilakukan oleh Irvan dengan berbagai pihak, di antaranya dengan BPJS ketenagakerjaan, baru-baru ini juga telah membahas kerjasama dalam pembiayaan para tenaga kerja informal.
"Kami juga telah membicarakan soal kerjasama dalam pembiayaan kecelakaan kerja, sakit, pensiun, dan jaminan hari tua tenaga kerja yang bersifat informal, " kata Irvan kepada awak media.
Sambutan dari Dirut Bapertarum mengatakan bahwa 18.000 PNS di Riau dan Kepri itu merupakan potensi besar bagi Bank Riau Kepri dan Bapertarum untuk dapat mengelola tabungan dengan baik.
Dalam sambutannya, ia mengharapkan kepada seluruh pemangku kepentingan khususnya dalam hal pengelolaan tabungan perumahan ini, agar dapat dikelola dengan baik dan serius.
Feri Sibarani/radarriaunet.com