RADARRIAUNET.COM - Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT mengakui bahwa peran media online sangat besar dalam menyukseskan program pemerintah. Dengan kelebihannya yang tidak dimiliki media lainnya.
Dan itu (peran kuat media online) kan dunia baru, banyak yang tidak memahami, apalagi eselon IV, bahkan beberapa eselon II juga masih ada yang tidak paham," kata Wako saat acara audiensi Perkumpulan Media Siber Indonesia (Permasi) di rumah dinasnya, Senin (5/9/2016) malam.
Pertemuan yang dilaksanakan para pendiri Permasi ini berlangsung alot, mulai pukul 22.00 wib hingga 24.00 wib. Keberadaan Permasi disambut baik oleh Firdaus karena sesuai dengan program Pemko Pekanbaru yakni smart city.
Para pendiri Permasi yang hadir dalam audiensi ini seperti Zulfikri (faktariau.com), Riki (datariau.com), Hermanto Ansam (goriau.com), Tommy (riau24.com), Budi Syafwan (riausky.com), Mario A Khair (potretnews.com). Dalam diskusi tersebut, dikemukakan kelebihan-kelebihan media online.
Seperti disampaikan Hermanto Ansam, kelebihan media online yang tidak dimiliki media lainnya baik cetak maupun elektronik, yakni media online memiliki kecepatan penyebarluasan berita yang tak terbatas, jangkauan luas ke seluruh dunia, dan data elektronik yang abadi atau tersimpan dengan baik, terstruktur dan mudah dicari.
"Media online dengan cepat menghadirkan berita. Tidak sampai lima menit berselang peristiwa sudah bisa masyarakat membaca beritanya di media online," sebut Hermanto.
Demikian pula jangkauan media online yang tidak terbatas. Jika pemberitaan koran lokal maupun TV lokal hanya bisa ditonton dan dibaca masyarakat Pekanbaru ataupun Riau saja, media online bahkan menjangkau hingga ke luar negeri.
"Selain itu, media online datanya juga abadi. Jika saat pak Firdaus kami muat di media online mendapat gelar doktor, maka sampai ke anak cucu bapak puluhan tahun mendatang tetap akan mudah dicari melalui mesin pencari," terang Hermanto lagi.
Seiring perkembangannya, kata Hermanto pula, saat ini media online yang sudah profesional tidak begitu mengharapkan kucuran APBD melalui kerjasama advertorial, karena media online yang lulus verifikasi akun google adsense ataupun google adx, maka media online tersebut akan mendapat kucuran dana hitungan dalam kurs dollar sesuai dengan jumlah pembaca. Ribuan dollar pun diterima media online perhari jika berita disajikan menarik.
"Kalaupun ada kerjasama dengan pemerintah, itu hanya untuk tambahan, namun yang terpenting bagaimana berita yang dimuat menarik dan bermanfaat untuk para pembaca," ujarnya.
Ketua Permasi Zulfikri dalam kesempatan itu juga menjelaskan, bahwa organisasi media siber atau online ini dibangun untuk menjawab menjamurnya media online di Pekanbaru dan Riau yang kini mencapai ratusan media online. Maka media online yang tergabung di Permasi hanya media online yang sesuai dengan ketentuan Dewan Pers.
"Kami sangat berhati-hati dalam merekrut keanggotaan, hanya media online yang lengkap izinnya, taat bayar hukum, ada wartawannya dan jelas dimana kantornya yang bisa bergabung," pungkas Zulfikri.
gor/fn/radarriaunet.com