Diduga Curi Sapi, Pemuda Pengangguran di Rohul Ditangkap Polisi

Administrator - Rabu, 07 September 2016 - 14:11:50 wib

Seorang pengangguran di Rohul diamankan polisi. Pelaku diduga telah mencuri ternak dan ditangkap setelah menjual sapi hasil curiannya ke warga. rtc

RADARRIAUNET.COM - Seorang pemuda pengangguran terduga pencuri ternak sapi berinisial SYN (23), ditangkap aparat Polsek Tandun, Rokan Hulu (Rohul) tak lama setelah menjual sapi hasil curiannya ke warga.

SYN, warga Desa Boncah Kesuma Kecamatan Kabun ditangkap polisi setelah Jufri Ardiansah (33) melapor ke Polsek Tandun, Senin (5/9/16) kemarin sekitar pukul 19.00 WIB, soal kehilangan 2 ekor sapi saat digembala di kebun sawit warga.

Warga RT 006/ RW 002 Desa Kumain Kecamatan Tandun tersebut mengaku 2 ekor sapinya hilang saat digembala di kebun sawit warga Desa Puo Raya pada Sabtu (23/9/16) lalu sekitar pukul 14.00 WIB.

"Saat pelapor mengecek, ternyata dua ekor sapi miliknya hilang. Salah satunya sapi betina sedang mengandung," ujar Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, melalui Paur Humas Polres IPDA Efendi Lupino, Selasa (6/9/16).

Awalnya Jufri sempat mengira sapi betinanya yang tengah hamil melahirkan dan bersembunyi di semak. Namun setelah dicari tidak juga ditemukan.

Satu pekan kemudian, tepatnya Ahad (4/9/16) sekitar pukul 09.00 WIB, Jufri mendapat informasi dari temannya bahwa warga bernama Sunardi baru membeli sapi, dan kemudian pelapor mendatangi rumahnya.

Saat dicek, ciri-ciri sapi dibeli Sunardi sama persis dengan sapi miliknya yang hilang sepekan lalu, yakni tanduk melengkung ke belakang, dan ada tanda warna putih di sebelah kanan mulut sapi.

"Sunardi mengakui bahwa sapi itu dibelinya dari terlapor (SYN)," jelasnya.

IPDA Efendi menambahkan, untuk memastikan asal sapi dibelinya, terlapor SYN dipanggil ke rumah Sunardi, dan saat itulah pemuda pengangguran itu diamankan ke Polsek Tandun.

Selain mengamankan SYH, polisi turut sita 1 ekor sapi jenis Bali betina warna cokelat muda. "Terlapor dan barang bukti sudah diamankan ke Polsek Tandun guna proses lebih lanjut," tandas IPDA Efendi.

rtc/radarriaunet.com

Berita Terkait