Gen Berpengaruh Tentukan Banyaknya Konsumsi Kopi Sehari

Administrator - Selasa, 06 September 2016 - 09:29:35 wib
Gen Berpengaruh Tentukan Banyaknya Konsumsi Kopi Sehari
ilustrasi. cnn
RADARRIAUNET.COM - Berapa jumlah kopi yang biasa Anda butuhkan setiap harinya? Beberapa orang mungkin hanya sanggup satu cangkir, namun sebagian lainnya mampu lebih dari secangkir kopi per hari. Ternyata banyaknya jumlah kopi yang diminum ini bukan hanya karena faktor kesukaan atau kebutuhan. 
 
Kenyataannya, kebiasaan dan kesukaan minum kopi ternyata juga mengalir dalam darah seseorang. Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa ternyata gen manusia berperan dalam kebiasaan minum kopi.
 
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports, menemukan bahwa gen memainkan peran tertentu dalam keinginan menyesap kopi dan untuk mendapatkan kafein.
 
Penelitian ini menunjukkan orang dengan komposisi gen tertentu justru tidak membutuhkan banyak kopi seperti yang lain hanya untuk mendapatkan efek melek dari kafein. Kondisi ini membuat keinginan mereka untuk minum kopi jadi lebih rendah.
 
Melansir Daily Mail, gen tersebut diberi nama PDSS2 oleh para ilmuwan. Gen dan variasinya ini membuat tubuh lebih lambat dalam mencerna kafein sehingga menyebabkan senyawa melek itu bertahan di tubuh lebih lama.
 
Sebaliknya, orang tanpa variasi gen tersebut memiliki metabolisme kafein lebih cepat. Hal ini menyebabkan orang tersebut punya keinginan lebih banyak untuk minum kopi. 
 
Pengujian ini dilakukan oleh ilmuwan dari University of Edinburg dan Universitas Trieste, Italia. Dia mempelajari DNA dari sekitar tiga ribu peminum kopi di Belanda dan Italia.
 
Setelah meneliti secara genetika, para ilmuwan melengkapi penelitian dengan menanyakan kepada para responden tentang jumlah konsumsi kopi setiap harinya.
 
"Hasil penelitian kami menguatkan penelitian yang ada berupa adanya dorongan untuk minum kopi dalam gen. Kami perlu melakukan penelitian lebih besar untuk mengonfirmasi hal ini dan memperjelas hubungan biologis antara PDSS2 dan konsumsi kopi," kata Nicola Pirastu dari University of Edinburgh. 
 
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata orang di Italia dengan variasi DNA tertentu, mengonsumsi kurang dari satu cangkir kopi sehari dibandingkan mereka yang tak memiliki 'DNA kopi' ini. Namun temuan ini sedikit berbeda dengan gen orang Belanda. Pada orang Belanda, perbedaan gen ini tidak terlalu berpengaruh nyata.
 
Para ahli percaya perbedaan temuan ini juga dipengaruhi oleh gaya minum kopi di masing-masing tempat. Di Italia, orang lebih memilih cangkir kecil espresso dibandingkan orang Belanda yang memilih cangkir lebih besar dan berimplikasi pada jumlah kafein lebih banyak.
 
 
cnn/fn/radarriaunet.com