RADARRIAUNET.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada awal pekan ini, Senin (5/9), seiring menguatnya bursa saham Amerika Serikat (AS) pasca rilis data ketenagakerjaan AS akhir pekna lalu.
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada menyatakan, laju bursa saham AS mampu melanjutkan pergerakan positif pada akhir pekan kemarin setelah rilis data perlambatan pasar tenaga kerja.
Berbekal rilis tersebut, investor berasumsi The Fed akan kembali menunda kenaikan suku bunganya. Namun, imbas dari rilis tersebut, laju US Dollar masih melanjutkan pelemahannya.
Sementara, laju bursa saham Eropa kembali menguat pada perdagangan akhir pekan lalu seiring laju pounsterling yang menguat memanfaatkan pelemahan dolar AS jelang rilis data tenaga kerja AS.
"Di sisi lain, rilis data ketenagakerjaan AS yang dirilis pada pertengahan laju bursa saham Eropa memberikan sentimen positif sehingga dapat mempertahankan laju bursa saham Eropa di teritori positif," terang Reza dalam risetnya, dikutip Senin (5/9).
Sementara, IHSG berhasil menutup pekan lalu dengan penguatan setelah sehari sebelumnya melemah. Pada Jumat lalu (2/9), IHSG naik sebesar 18,91 poin atau 0,35 persen ke level 5.353 setelah bergerak di antara 5.323-5.359.
"Penguatan IHSG sendiri tergolong wajar memanfaatkan flat nya pergerakan IHSG dalam satu pekan terakhir di tengah variatifnya laju bursa saham Asia," jelas Reza.
Pada pekan lalu, mayoritas pelaku pasar fokus terhadap data tenaga kerja AS yang berulang kali dijadikan sinyal oleh para petinggi The Fed sebagai indikator kenaikan bunga acuan tahun ini.
"Pelaku pasar pun memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk, terutama saham-saham berkapitalisasi besar seperti GGRM, UNVR, INTP, SMGR, LPCK, dan lainnya," ungkap Reza.
Dengan demikian, ia memprediksi IHSG dapat memanfaatkan momentum penguatan bursa saham AS pasca rilisnya data ketengakerjaan AS sehingga IHSG dapat kembali menguat. Ia memprediksi IHSG berada dalam rentang support 5.318-5.341 dan resisten 5.405-5.429.
Sementara itu, William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities memprediksi IHSG bergerak dalam rentang 5.324-5.458.
"Pencapaian dari kebijakan amnesti pajak juga masih membayangi IHSG dalam jangka pendek. Namun melihat dari tingkat perekonomian yang terjaga stabil tentunya masih dapat dikatakan IHSG masih berada dalam pola gerak kenaikan atau uptrend," papar William dalan risetnya.
cnn/radarriaunet.com