RADARRIAUNET.COM - Akibat adanya penundaan penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) oleh pemerintah pusat ke daerah, membuat wakil rakyat di DPRD Riau berniat melakukan rasionalisasi anggaran dan kegiatan di SKPD dalam RAPBD Perubahan 2016.
"Kita akan melakukan rasionalisasi beberapa kegiatan di RAPBD Perubahan Riau. Pasalnya penundaan pembayaran DAU bagi daerah, berpengaruh pada ratio anggaran di RAPBD Perubahan," kata Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau kepada wartawan, Kamis (25/08/16).
Untuk langkah awal, Banggar DPRD Riau akan menyisisir program dan kegiatan di RAPBD Perubahan. Jika sebuah kegiatan bukan kewenangan provinsi, maka Banggar tidak akan membahasnya.
Selanjutnya, kegiatan yang masih menjadi perdebatan dan berpolemik, maka Banggar akan menghapuskannya. Juga, bagi SKPD yang tidak bisa melaksanakan kegiatan, maka akan dipangkas kegiatannya karena tidak akan terlaksana dengan baik. "Kita dapat memahami kondisi keuangan negara saat ini yang memperihatinkan dan dewan bisa menerima keputusan itu. Harapan kita supaya penundaan ini tidak mengganggu RAPBD Perubahan tahun 2016," jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Sunaryo, Wakil Ketua DPRD Riau. Politisi PAN ini belum bisa memastikan total anggaran untuk rasionalisasi yang dimaksud, termau rincian kegiatan yang akan dirasionalisasi. "Tentunya semua ini akan kita bahas setelah reses dewan," tuupnya.
Seperti yang diketahui , Kementerian Keuangan RI menunda penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) tahun ini sebesar Rp19,4 triliun, untuk 169 pemerintah daerah termasuk dau Provinsi Riau. Kebijakan ini dalam rangka penyesuaian porsi belanja negara pada paruh kedua tahun ini.
teu/rtc/radarriaunet.com