Beruang Liar Jadi Momok Warga Buluh Manis, Bengkalis

Administrator - Rabu, 24 Agustus 2016 - 09:03:06 wib
Beruang Liar Jadi Momok Warga Buluh Manis, Bengkalis
ilustrasi. pixabay
RADARRIAUNET.COM - Sejak sepekan terakhir, puluhan warga disekitar Simpang Jurong, Desa Buluh Manis, Kecamatan Mandau, Bengkalis, digegerkan dengan sosok seekor beruang dengan ukuran hampir 2 meter. Awalnya, masyarakat menduga hewan buas tersebut adalah sesosok makhluk jadi - jadian yang tengah menyempurnakan ilmu hitam, dikarenakan pengakuan salah seorang warga pernah melihat sosok kerbau berkepala babi yang muncul dimalam hari, namun terakhir, kabar itu terjawab dengan penampakan seekor beruang liar berukuran besar.
 
Kemunculan hewan buas yang dilundungi itu awalnya terkuak setelah sejumlah hewan peliharaan warga yang mati dengan cara mengenaskan, kambing dan ayam. Daging dicabik - cabik, namun yang diambil hanya bahagian jantung.
 
Hal tersebut dikisahkan salah seorang warga yang tidak ingin identitasnya disebutkan kepada awak media pada Selasa (23/8/16). Matinya sejumlah hewan peliharaannya, kambing dan ayam dengan cara tragis menjadi kecurigaan awal keberadaan hewan buas itu. 
 
"Awalnya ayam yang mati. Bahagian badannya utuh meskipun tercabi - cabik, namun bahagian jantungnya raib dan beberapa hari berikutnya kembali kambing milik tetangga yang mengalami hal yang sama. Kami khawatir, setelah hewan ternak itu jadi mangsanya, maka manusia pun akan menjadi mangsa berikutnya," tuturnya.
 
Dikatakan sumber tersebut, dari rentetan kejadian itu, dirinya berusaha mencari tau mahluk apa gerangan yang memangsa ternak peliharaannya, namun dari pengintaiannya berbentuk kerbau berkepala babi yang berjalan berdiri sedikit membungkuk hingga akhirnya terjawab jika hewan itu berupa beruang liar berukuran besar. Dugaan sementara, hewan itu masuk kepemukiman warga dikarenakan tempat habitatnya yang raib akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini.
 
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Bulus Manis, Syamsul Alam saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan dari warganya." Saya belum terima laporannya, nanti saya coba cek kebenarannya melalui RT setempat,"ungkapnya. 
 
 
teu/rtc/radarriaunet.com