Tentara Turki Kabur Mencari Suaka di Yunani

RADARRIAUNET.COM - Tentara Turki yang kabur ke Yunani saat upaya kudeta berlangsung memulai proses permohonan suakanya pada Jumat (19/8). Jika suaka gagal diberikan, mereka akan dipulangkan kembali ke Turki untuk menjalani hukuman berat.

Diberitakan media internasional, ada delapan tentara Turki yang kabur ke Yunani dengan helikopter dari kota Alexandroupolis sehari setelah kudeta militer yang gagal bulan lalu, 16 Juli. Sesampainya di Yunani mereka langsung mencari suaka namun ditangkap dan divonis penjara dua bulan karena memasuki negara itu secara ilegal.

Turki secara resmi telah menuntut agar tentara yang disebut "pengkhianat" dan "teroris" ini diekstradisi. Mereka yang terdiri dari tiga mayor, tiga kapten dan dua sersan mayor membantah terlibat kudeta dan takut nyawa mereka terancam jika kembali ke Turki.

Kasus ini memicu ketegangan antara kedua negara NATO, Yunani dan Turki. Kedua negara ini di ambang perang 20 tahun lalu saat memperebutkan kepulauan di Laut Aegean.

Pemerintah Recep Tayyip Erdogan menegaskan akan membersihkan negara dari unsur-unsur pengkhianat. Puluhan ribu orang telah ditangkap usai kudeta yang menewaskan lebih dari 200 orang tersebut.

Kedelapan tentara pencari suaka di Yunani mengaku tidak tahu tengah terjadi kudeta, dan hanya melakukan perintah atasan mereka untuk membawa korban luka dari jalanan

Mereka mengaku terpaksa kabur setelah helikopter Black Hawk yang mereka tumpangi ditembaki polisi dari darat.


cnn/radarriaunet.com