Jenazah Teroris Asal China Dimakamkan di Palu

RADARRIAUNET.COM - Jenazah Ibrahim, warga negara China anggota kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur, dimakamkan di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (19/8).

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto, Ibrahim dimakamkan di pemakaman Paboya, Mantikulore, pada 10.45 WITA.

"Selesai dikuburkan pada jam 11.30 WITA dalam keadaan aman dan lancar," kata Agus melalui layanan pesan singkat.

Ibrahim tewas dalam kontak tembak dengan Satuan Tugas Tinombala, 17 Agustus kemarin. Saat itu, selain Ibrahim ada juga seorang lainnya yang melarikan diri.

Menurut Agus, identitas Ibrahim sudah dipastikan melalui identifikasi dengan pengenalan wajah dan ciri-ciri pada tubuhnya di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu. Dia adalah seorang etnis Uighur, suku minoritas yang berada di daerah-daerah perbatasan China.

Ibrahim adalah salah satu dari enam warga asing yang bergabung dengan kelompok teror di Poso, Sulawesi Tengah. Sebelumnya, kelompok ini pernah dipimpin oleh buron paling dicari di Indonesia, Santoso alias Abu Wardah, yang kini telah tewas.

Santoso diyakini terlibat serangkaian aksi teror terhadap masyarakat Poso dan polisi, serta melakukan pelatihan militer di pegunungan. Dalam video propagandanya, Santoso mengaku telah berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah.

Keterlibatan warga asing dalam terorisme bukan kali pertama terjadi. Berdasarkan catatan awak media, empat orang Uighur lainnya ditangkap 2014 lalu. Tahun 2015, mereka divonis hukuman penjara selama enam tahun.

Keempatnya adalah Ahmed Bozoglan, Ahmet Mahmut, Altinci Bayram dan Tuzer Abdul Basit. Majelis hakim ketika itu menyatakan mereka terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Undang-Undang Terorisme dan Undang-Undang Keimigrasian.


cnn/radarriaunet.com