Keributan Warnai Pacu Jalur Rayon IV di Tepian Datuk Bandaro Lelo Budi

Administrator - Sabtu, 13 Agustus 2016 - 13:25:17 wib
Keributan Warnai Pacu Jalur Rayon IV di Tepian Datuk Bandaro Lelo Budi
Pacu Jalur. grc
RADARRIAUNET.COM - Pelaksanaan iven pacu jalur rayon IV Kuantan Singingi (Kuansing) di Tepian Datuk Bandaro Lelo Budi, Jumat (12/8/2016) diwarnai dengan sedikit keributan. Dimana, anak pemacu dari dua jalur sempat berenang ke pinggir Sungai Kuantan mengejar penonton.
 
Seperti yang dilakukan oleh atlet dari jalur Rajo Mambang Ular Merah dari Talontan Benai. Jalur yang berpacu pada hilir ke-6 putaran kedua hari kedua ini, berada di jalansebelah kanan. Sementara lawannya, Panglimo Olang Putieh dari Hulu Kuantan berada di jalan sebelah kanan.
 
Setelah dilepaskan oleh panitia, kedua jalur berpacu untuk saling mendahului. Ketika berada di kawasan pancang pemisah ketiga, Rajo Mambang Ular Merah berhenti mendayung. Sedangkan Panglimo Olang Putieh meluncur dengan lajunya.
 
Dari pantauan awak media, seluruh pemacu Rajo Mambang Ular Merah berdiri di jalurnya. Kemudian, satu per satu melompat ke sungai dan berenang ke pinggir. Tampak aksi kejar-kejaran terjadi antara pemacu dengan penonton. Beruntung, aparat kepolisian dari Polsek Kuantan Tengah yang dibantu Polres Kuansing cepat meredam.
 
Setelah pemacu Rajo Mambang Ular Merah tenang, giliran Tombak Sakti Bukik Siguntur yang berhenti mendayung di arena pancang pemisah ketiga. Jalur andalan Pisang Berebus, Gunung Toar ini memberikan jalan mulus kepada Ratu Sialang dari Bukik Kauman, Kuantan Mudik.
 
Dari pantauan awak media, para pemacu Tombak Sakti mencoba berenang ke pinggir arena. Namun, sebagian besar bertahan di dalam jalur. Mereka mencoba untuk saling menenangkan.
 
"Kami bersenggolan di arena pancang pemisah kedua dan ketiga. Sehingga, kami tidak bisa mendayung jalur. Mereka memegang jalur kami," ujar salah seorang atlet yang enggan disebutkan namanya.
 
Ya, jalur Rajo Mambang Ular Merah dan Tombak Sakti Bukik Siguntur bersenggolan dengan lawannya. Kendati demikian, dewan hakim tetap memutuskan jalur yang lebih awal menembus garis finish sebagai pemenang.
 
"Arena pacu jalur Tepian Datuk Bandaro Lelo Budi ini terlalu sempit. Akibatnya, jalur yang sedang berpacu sangat rawan bersenggolan," ujar Ahmad, salah seorang penonton yang menyaksikan keributan tersebut.
 
 
teu/grc/radarriaunet.com