RADARRIAUNET.COM - Pemanfaatan Dermaga Penyeberangan (Roro) II Air Putih (Pulau Bengkalis) tidak maksimal menyusul dangkalnya areal sandar armada, dan akan dilakukan upaya pengerukan. Sejumlah kalangan di Bengkalis mengusulkan tidak dikeruk di areal sandar armada, akan tetapi lebih efektif dan efisien jika dilakukan perpanjangan jembatan (jeti) mengarah ke laut. Seperti disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Zamzami, Rabu (10/8/16).
"Dua bulan sebelum peresmian, sudah dilakukan pengerukan, faktanya pelabuhan tersebut tidak bisa digunakan maksimal, apalagi ketika air laut sedang dalam kondisi surut terendah. Kalau dikeruk hanya akan "membuang-buang" duit saja. Sekarang dikeruk, satu atau dua tahun dikeruk lagi akibat adanya endapan lumpur," ungkapnya.
Anggota Komisi II ini juga menyebutkan, kondisi alam tidak jauh berbeda dengan Pelabuhan BSL Bengkalis dan BSSR di Selatbaru. Sudah berkali-kali dikeruk, namun masih saja terus dikeruk. "Bisa dilihat kan, kondisi dua pelabuhan itu, kondisi surut terendah. Kalau tidak dikeruk tidak dapat digunakan maksimal," katanya lagi.
Oleh karena itu Ketua Fraksi PAN DPRD Bengkalis menyatakan, satu-satunya jalan adalah dengan menambah lebih panjang dermaga beberapa puluh meter lagi ke depan, setidaknya disamakan dengan pelabuhan lama yang ada di sebelah pelabuhan baru.
“Dan, intinya, dikaji terlebih dahulu berapa puluh meter seharusnya ditambah, kalau memang harus lebih panjang dari pelabuhan lama ya harus dilakukan. Dan saya yakin menambah lebih panjang dermaga lebih efesien ketimbang melakukan pengerukan,” sebutnya.
teu/rtc/radarriaunet.com