RADARRIAUNET.COM - Terkait temuan adanya aksi perambahan di kawasan Taman Nasional Tessonilo oleh tim udara Satgas Karlahut Riau, catatan World Wide Life Fund (WWF) Program Riau menyebutkan adanya ribuan perambah yang saat ini memenuhi kawasan Taman Nasional Tessonilo.
Hal itu disampaikan Humas WWF, Syamsidar Selasa (9/8/16). Menurutnya, data WWF beberapa tahun sebelumnya mencatat ada 1.500 perambah yang merupakan pendatang dari luar Riau. 500 orang perambah lainnya adalah masyarakat lokal. "Itu data beberapa tahun lalu. Kini jumlahnya diprediksi sudah lebih dari jumlah tersebut," terang Sammy.
Para perambah-perambah tersebut cukup luas perannya membabat kawasan Taman Nasional Tessonilo. Tahun 2006-2009, jumlah luasan hutan Tessonilo yang dirambah mencapai angka 5.000 hektar pertahun.
"Kawasan Taman Nasional Tessonilo sesuai dengan undang-undang seluas 83.680 hektar, sesuai dengan analisa GIS hanya tersisa 18-20 ribu hektar saja yang masih berupa kawasan tutupan hutan. Jika diakumulasikan, sebanyak 63 ribuan hektar kawasan Taman Nasional Tessonilo sudah berubah menjadi kawasan terbuka dan kawasan perkebunan sawit," pungkasnya.
teu/rtc/radarriaunet.com