RADARRIAUNET.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Kodim 0303/Bkls menyerahkan 28 hand tracktor kepada kelompok tani (Poktan) di Kepulauan Meranti. Hand Tracktor ini diharapkan bisa memaksimal saat melaksanakan Cetak Sawah Baru (CSB).
Penyerahan itu langsung oleh Komandan Kodim 0303/Bkls Letnan Kolonel Art Wachyu Dwi Haryanto melalui Komandan Koramil 02/Selat Panjang Mayor Art Bismi Tambunan, Selasa (2/8/2016).
"Ini wujud nyata dukungan Kementan dalam program ketahanan pangan yang sedang dilaksanakan hampir di seluruh nusantara melalui kerjasama Kementerian dan TNI. Program ini diharapkan bisa membuat daerah swasembada padi, jagung, dan kedele (Pajale, red)," kata Bismi Tambunan.
Dijelaskan Bismi lagi, bantuan alat mesin pertanian tersebut bersifat pinjam pakai, walaupun masa pinjamnya tidak terbatas. Masa pinjam itu, kata Bismi lagi, sampai alat tersebut rusak dan tidak bisa digunakan lagi, dengan catatan bukti fisik barang tersebut tidak boleh hilang.
"Maksudnya agar seluruh kelompok tani bertanggungjawab dalam merawat sehingga usia pakainya bisa lebih lama," ujar Bismi.
Terlihat hadir dalam kesempatan itu, Kalimi, Ketua Gapoktan Bina Karya Desa Bina Maju Kecamatan Rangsang Barat. Kalimi yang memiliki anggota sekitar 100 orang itu mengaku senang dengan bantuan Hand Tracktor. Namun, Ia juga berharap Kementerian bisa membantu dana dalam membangun benteng, guna mengatasi masuknya air masin ke lokasi pertanian. "Selain itu, tolong juga dibangun pintu klep pengendali air," ujar Kalimi pula.
Selain Gapoktan, saat penyerahan juga dihadiri langsung Kades Tanjung Peranap Aswandi dan Petugas PPL nya Meris.
28 Hand Tracktor itu diserahkan ke desa di kecamatan Tebing Tinggi Barat, Rangsang Pesisir, Tebing Tinggi Timur, Pulau Merbau, dan Merbau. Sementara kecamatan yang lain, yang belum melaksanakan program CSB belum mendapatkan bantuan Hand Tracktor.
gor/fn/radarriaunet.com