RADARRIAUNET.COM - Angkringan khas masyarakat Yogyakarta saat ini telah hadir di Kota Bangkinang menyapa dan mengingatkan kembali kenangan para pelajar dan mahasiswa yang telah pernah menuntut ilmu di kota gudek itu.
Sego kucing (nasi kucing) dengan harga murah menjadi khas unik yang di jajahkan di angkringan, lengkap dengan gorengan, sate usus, telur puyuh dan jajanan serba murah lainnya yang cocok dengan kantong mahasiswa semasa di Jogja.
Sandi Wijaka yang pernah menimba ilmu di kota pelajar itu berusaha memberikan warna baru di kuliner Kota Bangkinang ini.
"Kita buka angkringan ini sudah 2 tahun, dengan adanya angkringan ini kebanyakan pengunjungnya merupakan alumni Yogyakarta, bahkan angkatan 90-an pun sering nongkrong disini," ungkap pria yang akrab disapa bang Jack ini.
Angkringan yang diberinama 'semacam angkringan Bang Jack' itu telah memikat hati alumni dan masyarakat Bangkinang. "Tidak hanya teman-teman namun politisi kampar ini sering nongkrong disini bang," ungkap mahasiswa hukum UII.
Solehuddin salah seorang pengunjung angkringan kepada awak media mengatakan dengan kehadiran angkringan dapat mengembalikan memory dan kenangan semasa di Jogja dulu. "Bisa menjadikan tempat aternatif untuk berkumpul dengan kawan-kawan alumni untuk tetap terjalin hubungan silaturrahmi," ungkap Soleh yang juga alumni UII.
Ia juga menambahkan angkringan dapat menjalin komunikasi antar mahasiswa alumni jogja lintas generasi. "Bahkan alumni Jogja yang memiliki jabatan strategis untuk bisa berdiskusi dengan para alumni jogja dan masyarakat pengunjung angkringan," imbuh Soleh.
skc/fn/radarriaunet.com