RADAR FEMALE Tahukah Anda bahwa angka perceraian di negara kita semakin meningkat setiap tahunnya? Angka perceraian yang tinggi ini bukan tanpa sebab karena banyak faktor yang mempengaruhi.
Dari berbagai faktor yang menyebabkan sepasang suami istri bercerai, alasan yang paling dominan adalah tentu saja alasan finansial atau keuangan.
Ya, kebutuhan kehidupan yang semakin meningkat jika tidak ditopang dengan keuangan keluarga yang tidak stabil akan membuat diri mudah tersulut emosi sehingga kedua belah pihak sulit mengalah satu sama lain.
Hindari Pemicunya
Beberapa alasan umum orang bercerai nampaknya berakar pada masalah yang sama. Jika Anda tidak suka mencampuri urusan orang lain Anda dapat dengan mudah melihat pada kasus perceraian selebritis yang berakar dari masalah-masalah umum seperti ketidakcocokan, KDRT, dan WIL (Wanita Idaman Lain).
Alasan umum ini tentu saja bukan menjadi satu-satunya pemicu utama karena masih ada juga beberapa alasan lainnya. Jika Anda mampu menghindari pemicu dari segala masalah ini dan menemukan solusi yang tepat saat masalah ini muncul tanpa Anda duga, Anda dan keluarga Anda dapat terselamatkan.
Alasan Umum Perceraian Rumah Tangga
Berikut ini beberapa ulasan mengenai alasan umum mengapa sepasang suami istri harus mengakhiri kehidupan rumah tangga mereka :
1. Ketidakcocokan pendapat serta visi. Hal ini seringkali didengar keluar dari mulut para selebritis yang sedang memperjuangkan kasus perceraian mereka di pengadilan. Apa yang sebenarnya terjadi? Spekulasi mengenai kata ‘ketidakcocokan’ lebih mengarah pada kegagalan kedua belah pihak dalam berkompromi dan saling mengerti satu sama lain.
Kedua mempelai sebenarnya bisa memperjuangkannya jika mereka mau. Namun keegoisan dan kejengkelan yang bertumpuk membuat keduanya menyerah.
Sebaiknya Anda dan pasangan harus mengerti bahwa Anda berdua saling melengkapi dan saling membutuhkan, seperti saat masa pacaran dulu. Anda berdua hanya cukup mengerti dan berkepala dingin serta mengingat Tuhan dan anak-anak yang telah dititipkan pada Anda berdua.
2. Suami yang tidak berpenghasilan cukup. Memang tradisi kita menganggap bahwa pria adalah kepala rumah tangga sumber utama penghasilan keluarga.
Namun Anda harus melihat kondisi, apabila suami Anda sedang down dan tidak berpenghasilan maka Anda berfungsi untuk menaikkan semangatnya lagi, terutama dalam mencari penghasilan. Ingat bahwa rejeki sudah diatur olehNya, anda dan pasangan hanya cukup berusaha maksimal
3. KDRT. Tindak kekerasan ini muncul bukan tanpa sebab. Bisa jadi pasangan Anda sedang dalam masalah berat atau ia telah terdidik lama dengan kekerasan dari orang tuanya.
Untuk itu, jangan menghakimi dan buruk sangka dahulu serta komunikasikan baik-baik dengan pasangan. Tentu saja solusi di atas tidak akan berhasil jika Anda masih diliputi perasaan emosi dan egois.
Lucuti kedua perasaan ini lalu komunikasikan dengan hati antara Anda dan pasangan. Libatkan orang tua, guru spiritual atau psikolog untuk mediasi Anda dan pasangan. (stv)