RADARRIAUNET.COM - BPJS Kesehatan memang baru berusia dua setengah tahun, akan tetapi cikal bakalnya sudah ada sejak 15 Juli 1968. Pada saat itu pemerintah mendirikan Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK) untuk memberikan pemeliharaan kesehatan bagi pegawai negara dan penerima pensiun beserta keluarganya.
Untuk dapat mewujudkan cita-cita jaminan kesehatan semesta bagi seluruh rakyat Indonesia, BPJS Kesehatan telah mengalami proses transformasi mulai dari BPDPK (1968-1988), Perum Husada Bhakti (1988-1992), dan PT. Askes (Persero) (1992-2013) yang akhirnya menjadi BPJS Kesehatan per tanggal 1 Januari 2014.
Hal ini juga menjadi hari bersejarah mulai beroperasinya BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN-KIS bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah dilaksanakan selama dua setengah tahun ini tentunya tidak lepas dari izin Tuhan Yang Maha Esa, dukungan Pemerintah Daerah, kerjasama yang baik dari Fasilitas Kesehatan, dan yang paling penting adalah pemahaman Peserta BPJS Kesehatan akan prosedur dan aturan yang berlaku.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) BPJS Kesehatan ke-48 pada tanggal 15 Juli 2016, kantor BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia melaksanakan Upacara Bendera secara serentak, termasuk BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan.
Tidak hanya melaksanakan upacara bendera, BPJS Kesehatan cabang Tembilahan juga melakukan customer visite ke Rumah Sakit Puri Husada kepada peserta BPJS Kesehatan yang sedang mendapatkan pelayanan kesehatan cuci darah (Haemodialisa) dan persalinan.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur RSUD Puri Husada dr Irianto, SP PD dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan Yessy Rahimi, S Farm Apt MPH.
Melalui kegiatan customer visite tersebut semua peserta yang dikunjungi menyampaikan rasa terima kasihnya karena sangat terbantu dengan adanya program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan dan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD Puri Husada.
''Selama mendapatkan pelayanan kesehatan, tidak ada biaya tambahan lainnya yang dibebankan kepada peserta serta prosedur yang sangat mudah dan tidak berbelit-belit. Dengan gotong royong semua tertolong,'' ujar pasien.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan Yessy Rahimi mengungkapkan kunjungan itu dilakukan untuk melihat langsung pengobatan para pasien BPJS Kesehatan. ''Kita ingin mengetahui, apakah peserta kita puas dengan layanan kita atau sebaliknya, jika ada yang kurang, itu yang perlu diperbaiki,'' sebutnya.
Menambahkan itu, Direktur RSUD Puri Husada, Irianto mengungkapkan, seiring pertambahan usianya, BPJS Kesehatan terus memperbaiki diri menuju kearah yang lebih baik. ''Sudah banyak perubahan peraturan yang memperbaiki kekurangan yang,'' tukas Irianto, Senin (18/7/201/6).
teu/grc/radarriaunet.com