RADARRIAUNET.COM - Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) kerja ekstra keras akhir-akhir ini, semakin maraknya aksi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) memasuki musim kemarau.
Terhitung Juni 2016 hingga Juli 2016, beberapa kasus Karlahut terjadi, dan belum satu pun pelaku diproses aparat penegak hukum.
Kepala Pelaksana BPBD Rohul, Aceng Herdiana, mengungkapkan pada 3 Juli 2016 silam, sekira 50 hektar kawasan hutan di Pokobuk Desa Tanjung Medan, Kecamatan Rokan IV Koto terbakar.
Lahan bukaan baru diduga milik warga bermarga Sianturi tersebut ludes terbakar karena sulit dijangkau petugas gabungan Karlahut.
Sekira 1,75 hektar lahan di Desa Langkitin, Kecamatan Rambah Samo juga dilaporkan terbakar. Kepolisian rencananya akan memanggil dua pemilik lahan. Kemudian, lahan sekira 50 hektar di Serombou Indah Kecamatan Rambah Hilir juga dilaporkan terbakar pada Sabtu (9/7/16) lalu. "Kebakaran lahan di Serombou Indah masih proses lidik Kepolisian," ujar Aceng, Rabu (13/7/16).
Aceng menambahkan selain tiga titik ini, lahan gambut dan kawasan hutan di Kecamatan Bonai Darussalam juga kerap terbakar, termasuk lahan gambut di Kecamatan Kepenuhan, serta kawasan Bukit Suligi di Desa Kumain Kecamatan Tandun.
Semakin maraknya Karlahut di daerahnya, Aceng mengimbau seluruh elemen masyarakat Rohul untuk tetap waspada di musim kemarau. Selain titik panas semakin tinggi, material kering juga akan makin tinggi. "Masyarakat agar waspada dengan api. Jangan membakar lahan dan hutan atau buang puntung rokok sembarangan di lahan kering, sebab jika sudah terjadi ini akan merugikan kita sendiri," imbaunya.
"Jangan sampai ada masyarakat yang berurusan dengan pihak berwajib karena membakar lahan atau hutan," harap Aceng.
Aceng menambahkan, petugas gabungan kerap disulit dalam proses pemadaman titik api Karlahut. Selain medan yang tidak bisa dilalui kendaraan, sumber air juga jauh sehingga menyulitkan petugas.
Seperti terjadi di lahan gambut Desa Sontang Kecamatan Bonai Darussalam, 2 mobil Pemadam Kebakaran BPBD Rohul juga tidak bisa masuk ke lokasi. Sama halnya dengan lokasi kebakaran lahan di Desa Serombou Indah yang berbukit, dan akses sulit.
teu/rtc/radarriaunet.com