RADARRIAUNET.COM - Lampu colok merupakan tradisi yang sudah menjadi turun-temurun masyarakat Kampung Tualang Kecamatan Tualang yang dilaksanakan menjelang perayaan Idul Fitri dalam rangka menyambut malam ke-27 Ramadan.
Selain untuk ajang silaturahmi, cahaya kemerahan yang membentuk menjadi miniatur dari api lampu colok sebagai ajang menghias kampung disetiap bulan suci ramadhan.
Pemuda Jemaah Masjid Safinatul Hidayah Kampung Tualang yang tergabung dalan tim ‘Merbau Big Family’ sudah jauh hari mempersiapkan segala kebutuhan lampu colok. Mulai dari botol minuman bekas tempat sumbu yang kemudian diisi dengan minyak, hingga kayu dan kawat tempat menggantungkan lampu yang terbuat dari botol minuman bekas tadi.
Butuh dua bulan untuk proses pembuatan hingga selesai, bahkan dbutuhkan sekitar 2500 botol minuman bekas, 25 kubik kayu, 1 drum minyak solar dan beberapa lembar kawat penyangga.
Ketua Pemuda Juadi Idris menyebutkan semangat gotong-royong merupakan kunci keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan lampu colok tersebut. “Kita secara bersama-sama bekerja melakukan kegiatan ini. Untuk tahun ini kita sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kita mengambil tema ‘Kapal Lancang Kuning’,” ungkap Juadi.
Selanjutnya, miniatur berbentuk kapal itu, lengkap dengan ornamen ombak laut dibagian sisi bawah, seolah-olah kapal kebanggan masyarakat melayu itu sedang berlayar mengarungi samudra. Tapi, tetap dibagian belakang kapal diberikan tambahan miniatur berbentuk kubah masjid. Menggambarkan bahwa seluruh awak Kapal Lancang Kuning tetap melaksanakan sholat berjamaah.
“Kita mengambil tema ini, karena pemerintah sedang menggalakkan sektor pariwisata, mudah-mudahan dengan ini pemerintah kecamatan maupun kabupaten tergugah hatinya untuk menggelar festival perlombaan lampu colok ditingkat kecamatan ataupun kabupaten. Karena sudah tujuh tahun tidak ada tanda-tanda akan digelar festival perlobaan lampu colok. Bahkan, kita sudah pernah mengajukan ke Dinas Pariwisata dan juga langsung kepada bapak Bupati Siak Syamsuar.
Ke depan Juadi berharap pemerintah kabupaten siak pada tahun 2017 merealisasikan keinginan pemuda, untuk menggelar festival perlombaan lampu colok.
teu/isc/radarriaunet.com