LMR Siak Minta Pelaku Usaha yang Membawa Nama Melayu Harus Cerminkan Budaya Melayu

Administrator - Rabu, 13 Juli 2016 - 13:18:03 wib
LMR Siak Minta Pelaku Usaha yang Membawa Nama Melayu Harus Cerminkan Budaya Melayu
Panglima LMR Siak Anuar Ali. isc
RADARRIAUNET.COM - Tak kunjung dibayarnya Tunjangan Hari Raya (THR) pekerja PT Bangun Bumi Marwah Melayu (PT BMBM) Perawang Kecamatan Tualang, membuat pekerja resah dan gelisah. Padahal, hari lebaran hanya tinggal menghitung hari. Ditambah lagi selama ini pekerja diberatkan dengan peraturan-peraturan yang mencekik leher pekerja, lengkap sudah penderitaan yang dialami para pekerja dari perusahaan rekanan kontraktor PT Indah Kiat tersebut.
 
Bagaimana tidak, perusahaan menerapkan potongan atau denda Rp 30 ribu apabila pekerja tidak masuk karena sakit, walaupun pekerja tersebut melampirkan surat sakit resmi dari dokter. Bahkan apabila pekerja mangkir, perusahaan memberikan denda sebesar Rp 180 ribu, padahal gaji perhari yang diterima pekerja hanya Rp 65 ribu.
 
Hal ini membuat Panglima Laskar Melayu Riau Kabupaten Siak Anuar Ali angkat bicara, ia sangat prihatin atas kejadian yang menimpa pekerja PT BMBM, ia menyayangkan kebijakan dan peraturan yang dibuat oleh pimpinan perusahaan tersebut. Seharusnya para pekerja sudah menerima tunjangan hari raya, tujuh hari sebelum hari raya Idul Fitri, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 
“Kita sebagai anak negeri prihatin atas apa yang dialami para pekerja di PT BMBM, tentu pekerja sangat membutuhkan THR itu, untuk keperluan dihari lebaran,” kata panglima LMR yang juga Ketua Bidang Sosial dan Budaya di Lembaga Adat Melayu Siak itu kepada awak media, Kamis (30/06/16).
 
Panglima LMR Siak tersebut sangat menyayangkan perusahaan tidak mencerminkan budaya melayu, padahal perusahaan tersebut mengatasnamakan marwah melayu. “Sebagai pelaku usaha yang membawa nama kemelayuan, hendaknya betul-betul mencerminkan dalam penerapan sistem ataupun pengupahan yang baik, pembinaan yang baik dan mencerminkan budaya-budaya melayu itu sendiri, Saya tidak ingin anak negeri tertindas oleh kebohongan-kebohongan publik dengan mengatasnamakan anak negeri dan kemelayuan,” tegas Panglima LMR. 
 
 
teu/isc/radarriaunet.com