Karyawan PT. MIG : Walikota Pekanbaru Lamban Dan Tak Bertanggung Jawab

Administrator - Kamis, 30 Juni 2016 - 14:09:28 wib
Karyawan PT. MIG : Walikota Pekanbaru Lamban Dan Tak Bertanggung Jawab
Para demonstran yang turun ke jalan. Feri
RADARRIAUNET.COM -  Karyawan PT.MIG yang berjumlah 400 orang kembali turun ke jalan untuk menuntut pertanggung jawaban walikota Pekanbaru Firdaus MT terkait dengan janjinya untuk menuntaskan perihal gaji buruh kebersihan di kota Pekanbaru itu.
 
Sekitar pukul 9.00 wib tadi pagi seluruh demonstran yang mengaku karyawan PT. MIG itu menyerukan tuntutanya agar pihak pemerintah kota pekanbaru dalam hal ini Walikota, segera merealisasikan janjinya.
 
"Kami ini manusia butuh makan, jadi tolong pak walikota bertanggung jawab. Jangan hanya janji, tinggal janji," kata Dian, salah satu pemimpin demonstran.
 
Menurut Dian (37), salah satu dari unsur pimpinan demonstran, permasalahan terkait gaji buruh ini sudah berjalan lama.
 
"Sudah 2 bulan gaji kami tak dibayar oleh PT. MIG, " katanya. "Kami ini hanya korban mafia. Korban dari keserakahan pihak pemerintah kota dan PT.MIG, " katanya.
 
Menurutnya sudah berulang kali pihak walikota berjanji untuk menyelsaikan permasalahan gaji ini, namun sampai saat ini gaji buruh belum juga dibayar.
 
Menjawab pertanyaan reporter RADARRIAUNET.COM, terkait lambatnya penyelesaian dari pihak  walikota, Dian menjelaskan bahwa menurut kabar yang beredar pihak walikota sudah bersedia ingin membayarkan sisa gaji karyawan namun pihak PT. MIG tidak bersedia untuk tand tangani pencairannya.
 
Bahkan menurutnya, pihak PT. MIG saat ini sudah tidak berada lagi di Pekanbaru. "PT. MIG sudah tidak ada disini. Kantor sudah tutup dan tidak ada lagi operasional kerja disana, " katanya.
 
Yang bisa diharapkan hanya sebuah kebijakan dari pihak pemerintah kota Pekanbaru. Bagaimanapun juga, persolan buruh yang berada di bawah dinas kebersihan ini, haruslah menjadi tanggung jawab pemerintah kota Pekanbaru. Dan hal ini haruslah mendapat perhatian serius dari walikota, karena sehubungan dengan moment menjelang lebaran, para buruh sangat membutuhkan uang untuk kebutuhan mereka.
 
 
Feri Sibarani, STP/radarriaunet.com