RADARRIAUNET.COM - Himbauan Kapolda Riau untuk berhati-hati atas maraknya peredaran uang palsu di bulan Ramadan dan menjelang lebaran memang perlu dicermati. Pasalnya, temuan uang palsu di Bank Indonesia tahun ini meningkat drastis dibandingkan 2 tahun belakangan ini.
Data Bank Indonesia menyebutkan terjadi peningkatan temuan uang palsu terhadap uang yang masuk (inflow) ke Bank Indonesia dan berhasil di sortir oleh petugas Bank Indonesia.
Manager Distribusi Uang Kantor Perwakilan Bank Indonesia Riau, Triyanta Kamis (23/6/16) mengatakan bahwa Uang palsu, 3 tahun terakhir meningkat. Peningkatan tertinggi tahun 2016 ini. "Tahun 2014 temuan uang palsu sebanyak 426 lembar, temuan uang palsu tahun 2015 naik menjadi 606 lembar dan temuan uang palsu di 2016 (hingga Mei 2016) tercatat sebanyak 680 lembar," terangnya.
Menurutnya, uang-uang palsu tersebut hanya 2 pecahan saja. Yaitu pecahan Rp 50 ribu dan 100 ribu.
Untuk memastikan secara manual bahwa uang tersebut palsu atau bukan, tambah Triyanta, adalah selain 3D (dilihat diraba diterawang) juga dilakukan gosokan dengan air terhadap lembar uang yang dicurigai sebagai uang palsu. "Dengan gosokan menggunakan air, uang palsu akan cepat luntur dan rentan robek. Kalau uang asli cukup sulit luntur atau robeknya. Bahkan tercuci sekalipun, uang asli tidak akan luntur," terangnya.
teu/rtc/radarriaunet.com