Kisah Reza, Bocah Kecil yang Melawan Maut Pasca Tubuhnya Terbakar 6 Bulan Lalu

Administrator - Sabtu, 18 Juni 2016 - 15:20:31 wib
Kisah Reza, Bocah Kecil yang Melawan Maut Pasca Tubuhnya Terbakar 6 Bulan Lalu
Reza, bersama ayahnya saat berada di RSUD Puri Husada Tembilahan, Jumat (17/6/2016). grc
RADARRIAUNET.COM - Tubuhnya memang masih kecil, namun keinginan hidupnya jauh lebih besar dari ukuran tubuhnya. Dialah Reza, bocah tiga tahun asal pesisir Inhil yang harus menahan sakit pasca tubuhnya terbakar 6 bulan yang lalu. Dulu, Reza sama dengan bocah-bocah seumurannya, memiliki wajah yang lucu, namun sejak peristiwa kebakaran menimpanya, 50 persen tubuhnya menjadi mengeriput dan memerah.
 
Sejak enam bulan lalu, hingga kini, bocah yang berasal dari Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Inhil, Riau itu harus menjalani perawatan rutin. Sang ibu, Dewi (22) kepada awak media menceritakan kisah tragis yang dialaminya itu, dimana tepat enam bulan lalu, ia dan dua buah hatinya terlelap tidur.
 
Kemudian tiba-tiba, ia merasakan panas yang luar biasa, dan ketika ia terbangun, tangan sebelah kirinya sudah terbakar. Tidak hanya itu, ia melihat dua anaknya pun ikut dilalap api yang diduga berasal dari lampu teplok. ''Malam itu, kami cuma bertiga, bapaknya pergi melaut. Mungkin lampu yang diletak tak jauh dari kelambu disenggol kucing, jadi mengakibatkan kebakaran,'' cerita ibu dua anak itu, Jumat (17/6/2016) saat menemani Reza menjalani perawatan di RSUD Puri Husada Tembilahan.
 
Pertolongan pun langsung dilakukan, karena kondisi yang sangat parah, kedua anaknya di rujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan. Karena jauhnya perjalanan menggunakan speedboat, anak pertamanya yaitu kakak Reza yang berumur lima tahun, Putri Sarisa Lestari tidak bisa diselamatkan. Ia menghembuskan nafas terakhir ketika masih di perjalanan. ''Baru sampai Sungai Piring, kakaknya sudah meninggal. Kondisi dia lebih parah dari Reza, seluruh tubuhnya terbakar,'' tambah Dewi istri dari seorang nelayan itu.
 
Akhirnya, Reza pun bisa diselamatkan. Setelah berbulan-bulan menjalani perawatan, Reza diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit. ''Kata dokter, tunggu kering dulu kulitnya, baru diobatin lagi. Jadi setelah beberapa bulan, baru kita lanjutkan lagi pengobatannya,'' lanjutnya.
 
Saat ini, Reza masih menjalani pengobatan, seperti pantauan awak media, walaupun matanya tidak bisa menutup meskipun sedang tidur dan kedua belah tangannya membengkok, ia tetap ceria dan sekekali bernyanyi di ruangan anak RSUD Puri Husada Tembilahan. ''Makacih,'' ujar Reza kepada salah saorang ibu yang ditemuinya di Rumah Sakit karena memberikannya sebungkus air teh hangat. 
 
 
teu/grc/radarriaunet.com