RADARRIAUNET.COM - Bank asal Jerman, Deutsche Bank AG mengalihkan fokus pembiayaannya ke sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah menurunnya permintaan kredit korporasi.
Kunardy Lie, Chief Country Officer Deutsche Bank Indonesia menuturkan, tren permintaan kredit, khususnya yang berasal dari korporasi, kemungkinan masih akan mengalami perlambatan ke depannya. Hal ini sebagai dampak lanjutan dari kinerja buruk sejumlah perusahaan, yang terimbas penurunan harga komoditas dan pelemahan ekspor selama kuartal I.
"Permintaan kredit masih wait and see. Kalau untuk ambil kredit memang sepertinya ada penurunan dari pertumbuhannya, tapi itu adalah hal yang wajar. Yang penting adalah ke depannya seperti apa," ujar Kunardy Lie, Kamis (8/6).
Menyikapi kondisi ini, Kunardy mengatakan, Deutsche Bank tertarik untuk ikut masuk menyalurkan pembiayaan di sektor UMKM. Ia mengatakan saat ini Deutsche Bank tengah melakukan pembicaraan dengan regulator terkait ketentuan penyaluran kredit ke UMKM.
Sebagai bank asing, kata Kunardy, Deutsche Bank tidak memiliki kekuatan bisnis di sektor tersebut. Pasalnya, selama ini mayoritas nasabahnya merupakan korporasi besar, baik lokal maupun asing.
"Kita coba berbicara dengan regulator kita ada wacana untuk ikut fokus ke UMKM, tetapi kita juga ingin membangun infrastruktur sendiri sehingga tidak menimbulkan biaya atau risiko yang besar. Jangan sampai kredit ke UMKM malah mahal," katanya.
Kendati demikian, ia melihat, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berpotensi membaik tahun ini. Potensi tersebut tercermin dari upaya pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
Menurutnya, hal ini pula yang mendorong Deutsche Bank mencoba untuk ikut menjembatani para nasabah besarnya, yang mayoritas merupakan investor asing, guna menanamkan modalnya di Indonesia. Kunardy mengatakan para investor tersebut memiliki keyakinan yang kuat akan kinerja ekonomi perekonomian domestik di tengah pertumbuhan ekonomi global yang melambat.
"Mereka masih banyak yang positif perekonomian kita lebih bagus dari Amerika bahkan Eropa," katanya.
CNN/radarriaunet.com